Banyak sekolah rusak, Ketua DPRD Lombok Tengah: Itu bukan masalah baru

kicknews.today – Tercatat 85 sekolah yang mengalami kerusakan di Kabupaten Lombok Tengah. Mulai dari rusak ringan, sedang hingga rusak berat dan nyaris roboh.

Kerusakan tersebut ada yang disebabkan oleh gempa 2018. Terdapat pula kondisi kerusakan sekolah tersebut rusak sebelum gempa Lombok. Sayangnya, sampai saat ini belum ada tindakan dari Pemerintah Daerah Lombok Tengah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) untuk melakukan perbaikan.

Ketua DPRD Lombok Tengah, M. Tauhid berharap kepada Pemda untuk segera mencari langkah strategis agar gedung sekolah yang rusak segera diatensi.

“Itu yang harus jadi perhatian pemerintah. Kalau tidak bisa diperbaiki semua, paling tidak bisa dikerjakan secara bertahap setiap tahunnya,” harap Ketua DPRD Loteng, Muhammad Tauhid ketika dikonfirmasi via WhatsApp, Minggu (26/2).

Sejauh ini, politisi Partai Gerindra ini mengaku, Pemda tidak nampak serius melihat persoalan ini. Padahal ini harus menjadi skala prioritas. Mengingat saat ini dana pokok pikiran (pokir) anggota DPRD diprioritaskan untuk bidang kesehatan dan pendidikan. Sehingga hal tersebut dapat dijadikan langkah strategis untuk menuntaskan perbaikan puluhan gedung sekolah yang rusak meski polanya harus bertahap.

“Sebenarnya bisa. Tapi perbaikan ini kan butuh dana yang sangat besar, jadi harus bertahap,” ujarnya.

Ia menyampaikan, pihaknya akan duduk bersama dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk membahas persoalan tersebut dengan serius. Paling tidak, kebutuhan biaya renovasi sejumlah gedung sekolah itu dapat digambarkan.

“Dana pokir anggota DPRD hanya mampu mengerjakan kerusakan kecil saja. Yang jelas kami dari DPRD pasti mendukung penuh, karena sekolah ini merupakan kebutuhan dasar masyarakat,” ujarnya.

Lebih jauh ia menambahkan, banyaknya gedung sekolah yang mengalami kerusakan bukan hal yang baru di Lombok Tengah. Namun pemerintah nampak tidak serius untuk mengatasi. “Harapan kita bersama tentu untuk meningkatkan kualitas pendidikan kita,” pungkasnya. (cit)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI