Banyak lampu jalan di Mataram mati total akibat pemberlakukan jam malam

kicknews.today – Pemberlakuan jam malam di Mataram menyebabkan banyak penerang jalan umum (PJU) di wilayah Kota Mataram mati total. Hal itu terutama nampak di Jalan Lingkar Selatan Kota Mataram.

Kepala Dinas Pertamanan Kota Mataram H. Kemal Islam menyebut, banyaknya PJU yang mati dikarenakan seringnya PJU dipadamkan dan dihidupkan selama pandemi virus corona.

Kemal mengaku, PJU yang berada di wilayah Lingkar Selatan daerah Sekarbela Mataram banyak yang mati total. “Itu dikarenakan PJU dipadamkan terlalu sering,” katanya, Selasa (6/10) pagi tadi.

Menurutnya, banyak PJU di Mataram butuh perawatan selama pandemi virus corona. Bukan hanya itu, akibat matinya beberapa PJU di jalan Umum Kota Mataram kerap dimanfaatkan ke hal negatif.

“Jadinya ya gelap. Tolonglah kalau sudah dimatikan PJU-nya,masyarakat jangan lagi ada yang keluyuran. Ini kan seperti memanfaatkan malam jadinya. Bukan pemberlakuan jam malam lagi,” jelas Kemal.

Pada tahun 2021 mendatang, Pemkot Mataram rencananya akan menambah daya PJU di Mataram. “Kita akan tambah sekitar 5000 titik dari 12.000 titik PJU. Baik di jalan Provinsi dan jalan nasional,” katanya.

Untuk itu, pihaknya akan meminta kepada Pemkot Mataram untuk menambah daya PJU. “Namanya target. ya, kita target sabanyak 5000 titik dulu untuk pemasangan PJU ini,” jelasnya.

Untuk biaya satu titik PJU kata Kemal, dibutuhkan anggaran sebesar Rp5 juta. Sedangkan untuk jalan lingkungan satu titiknya sebesar Rp3 juta.

“Tapi kan Mataram ini gak punya uang untuk itu. Makanya kita minta ke dewan juga. Mari dana aspirasi alihkan ke PJU. Ini kan demi mewujudkan Mataram terang,” jelasnya.

Artinya, sampai tahun 2021, Kota Mataram masih membutuhkan sekitar 7000 titik PJU. Upaya penambahan ini pun masih berkaca pada anggaran di Dinas Pertamanan.

“Kita lihat saja dulu. Kita juga butuh dana pemeliharaan kan,” ujarnya. (vik)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI