Bantuan Presiden tak kunjung cair, warga ngadu ke BRI Praya

kicknews.today– Puluhan warga dari Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah melakukan hering ke Kantor BRI Cabang Praya, Senin (23/11). Aksi dari warga yang merupakan calon penerima Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM) untuk melakukan protes, karena bantuan Presiden Jokowi Rp 2,4 juta itu tak cair.

Ketua LSM Gempar NTB, Hamzan Halilintar yang mendampingi warga mengatakan, masyarakat penerima BPUM sudah memenuhi syarat yang di minta pihak Bank BRI, namun tidak dapat dicairkan. Sehingga proses itu dinilai sangat mempersulit warga untuk mendapatkan hak mereka di tengah beratnya hidup lantaran pandemi Covid-19.

“Syarat yang dibutuhkan pihak BRI sudah lengkap, kapan bantuan itu akan dicairkan?,” tanya dia.

Pihaknya berharap ada solusi dalam persoalan ini, masyarakat penerima bantuan Presiden yang nama dan NIKnya salah telah buat surat keterangan di Desa dan dibawa ke Dinas Koperasi Lombok Tengah. Setelah Dinas Koperasi menerbitkan Rekomendasi Pencairan Banpres, tetapi oleh pihak BRI bantuan Banpres justru tidak bisa dicairkan.

“Kami harapkan ada solusi meskipun ada aturan baru,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Lombok Tengah, Ikhsan mengatakan, bahwa pihaknya telah mengeluarkan rekomendasi terhadap penerima bantuan yang indentitasnya salah nama maupun NIK. Sehingga mereka bisa mendapatkan bantuan tersebut sesuai aturan.

“Dari 100 ribu yang diusulkan, sudah 35 ribu yang telah direalisasikan,” jelasnya.

“Untuk warga yang datang hari ini, saya berharap juga bisa dicairkan,” katanya.

Sedangkan, Kepala BRI Cabang Praya, Fajat Baskoro mengatakan bahwa pihaknya tidak bisa melakukan pencairan terhadap warga itu karena ada aturan terbaru. Dimana data yang salah itu harus di input kembali ke pada pemerintah pusat untuk dikonfirmasi. Sedangkan untuk data yanh tidak ada masalah, pihaknya langsung mencairkan bantuan tersebut.

“Ini hanya masalah proses. Namun, dalam waktu dekat dana itu akan cair bagi warga yang telah lama di proses datanya tersebut,” katanya.

“Total penerima bantuan yang telah direalisasikan itu sebayak 35 ribu lebih,” pungkasnya. (Ade)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI