Bantuan beras turun lagi, siap-siap bagi penerima

Gubernur NTB saat melepas penyaluran beras bapang ke masyarakat yg ada di NTB (foto kicknews.today/wn)

kicknews.today — Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, secara resmi melepas penyaluran bantuan pangan pemerintah pusat untuk alokasi bulan Juni–Juli 2025. Bantuan ini menyasar 511.381 penerima bantuan pangan (PBP) di seluruh NTB, sebagai bagian dari upaya menstabilkan harga pangan dan menekan laju inflasi daerah.

 

 

 

“Alhamdulillah, bulan Juli terasa segar bagi sekitar 511 ribu penerima manfaat. Ini bukan hanya soal bantuan pangan, tapi juga langkah nyata pemerintah dalam menjaga kestabilan ekonomi dan sosial masyarakat kita,” ujar Gubernur Iqbal dalam sambutannya di Gudang Bulog Dasan Cermen, Rabu (23/07/2025).

 

 

 

Gubernur menegaskan bahwa bantuan ini memiliki dampak langsung terhadap daya beli masyarakat serta membantu mengendalikan inflasi daerah, terutama yang dipicu oleh kenaikan harga pangan. Selain itu, ia menekankan pentingnya penyaluran yang bijak agar tidak menimbulkan ketergantungan, melainkan menjadi stimulus sosial-ekonomi yang berdampak luas.

 

 

 

“Bantuan pangan ini harus sampai ke tangan yang tepat, pada waktu yang tepat. Ini adalah amanah pemerintah pusat yang harus kita sampaikan dengan penuh tanggung jawab kepada masyarakat,” tambahnya.

 

 

 

Gubernur juga menyoroti berbagai faktor yang melatarbelakangi percepatan penyaluran bantuan ini, termasuk potensi tekanan sosial akibat situasi global dan bencana alam yang turut memengaruhi stabilitas ekonomi lokal. Beberapa wilayah di NTB sendiri baru-baru ini terdampak banjir, seperti di Kota Mataram.

 

 

 

Gubernur Iqbal menutup sambutannya dengan mengajak seluruh unsur pemerintah provinsi, kabupaten/kota, serta jajaran Forkopimda untuk bersatu padu dalam mengawal proses penyaluran bantuan ini secara transparan dan tepat sasaran. “Inak-inak kita sudah tidak sabar menunggu. Mari kita pastikan amanah ini tersampaikan dengan baik,” pungkasnya.

 

 

 

Sementara itu, Pimpinan Wilayah Perum Bulog NTB, Sri Muniati, menjelaskan bahwa penyaluran bantuan pangan tahun ini harus selesai sebelum 31 Juli 2025 karena merupakan bagian dari stimulus ekonomi nasional untuk Triwulan II.

 

 

 

“Kami telah mulai penyaluran di sembilan kabupaten/kota lebih awal untuk mengoptimalkan waktu yang terbatas. Petunjuk pelaksanaan dan data penerima baru kami terima pertengahan Juli, sehingga kami langsung berkoordinasi intensif dengan pemerintah daerah,” jelas Sri Muniati.

 

 

 

Menurut data dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), jumlah penerima bantuan pangan secara nasional tahun ini menurun menjadi 18,2 juta PBP dari 22 juta PBP pada tahun 2024. Di NTB, jumlah penerima juga mengalami penurunan sekitar 20,5 persen dari sebelumnya 643 ribu PBP menjadi 511.381 PBP di 2025. Penurunan ini diharapkan menjadi indikator positif perbaikan ekonomi dan penurunan angka kemiskinan di wilayah NTB.

 

 

 

“untuk  NTB yang tahun 2025 ini berjumlah 511.381 PBP mengalami penurunan sekitar 20,5 persen dibandingkan 2024 yaitu 643.000 PBP. Mudah-mudahan penurunan ini menandakan bahwa perekonomian di NTB makin baik,” imbuhnya. 

 

 

 

Distribusi bantuan pangan ini dilakukan melalui cadangan pangan pemerintah yang dikelola Bulog dan akan dilaksanakan secara serentak di seluruh kabupaten/kota se-NTB, dengan target rampung sebelum akhir Juli.

 

 

 

Diakhir acara Gubernur Iqbal menyerahkan bantuan pangan kepada PBP secara simbolis serta melepas rombongan logistik yang akan mengantarkan beras ke kabupaten kota yang ada di NTB. (wii-bii)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI