Banjir bandang di Sekotong, 3 sekolah terpaksa diliburkan

kicknews.today – Banjir bandang yang menerjang lima desa di Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat menyebabkan ratusan rumah terendam dan ribuan masyarakat terdampak, Senin (13/2). Selain fasilitas umum, sebanyak tiga sekolah juga terpaksa diliburkan karena terendam banjir.

“Tiga sekolah tersebut yakni, SDN 3 Buwun Mas, SMP 1 Sekotong, dan SDN 1 Sekotong Tengah,” terang Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Barat, H Nasrun saat ditemui kicknews saat memantau sekolah yang terendam banjir, Senin (13/2).

Diakuinya, sekolah tersebut memang menjadi langganan banjir. Namun banjir kali ini paling parah hingga menyebabkan tembok sepanjang 25 meter di SDN 3 Buwun Mas jebol. Ia menilai banjir diperparah karena bersamaan dengan air laut pasang.

“Jadi banjir gunung tertahan dan merendam rumah warga karena air laut pasang,” katanya.

Banjir di kawasan Sekotong sudah biasa terjadi. Ia juga pernah mengalami kejadian serupa ketika bertugas menjadi guru di Sekotong beberapa tahun lalu.

“Saya sudah minta pihak sekolah untuk meliburkan siswanya, agar sisa banjir bisa dibersihkan dulu. Syukurnya, tidak ada korban, kalau korban yang di Buwun Mas itu kan meninggal di rumahnya,” bebernya.

Terkait solusi untuk penanganan banjir langganan di tiga sekolah itu, Nasrun mengaku sudah pernah ada penanganan dengan peninggian pondasi sekolah. Namun tampaknya masih tergenang walaupun tak sampai di ruang kelas. Pihaknya pun akan segera menganggarkan untuk penanganan jangka panjang akibat banjir tersebut. Seperti kondisi tembok SDN 3 yang jebol kata dia, sudah ada tanda-tanda kerusakan akibat sering digenangi banjir.

“Kaya tembok jebol di SDN 3 itu kerugianya sekitar Rp15-Rp20 juta. Kami sudah anggarkan sekitar Rp 150 juta untuk tembok dan saluran air, mudahan tidak ada kendala lagi,” katanya.

Dia pun meluruskan kabar adanya seorang anak yang meninggal di sekolah akibat banjir. Ia mengatakan, anak perempuan berusia 8 tahun siswa kelas 2 SDN 1 Buwun Mas itu meninggal di rumahnya tertimpa tembok.

“Begitu kabar yang saya terima, InsyaAllah saya akan melayat ke rumah duka, dan memberikan sedikit dana untuk membantu biaya tahlilan almarhumah,” pungkasnya. (ys)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI