Asosiasi Pedagang Asongan siap jadi mitra strategis Pemkot Mataram

Silaturahmi APA NTB dan APA Mataram ke Bakesbangpol NTB. (Foto. kicknewa.today/Ist)

kicknews.today – Asosiasi Pedagang Asongan (APA) NTB bersama pengurus APA Kota Mataram melakukan audiensi dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) serta Dinas Sosial Kota Mataram, Selasa (03/06/2025).

 

Audiensi ini dilakukan dalam rangka silaturahim sekaligus membahas rencana pendaftaran resmi APA sebagai organisasi yang diakui secara kelembagaan di tingkat kota.

 

Audiensi dipimpin langsung oleh Ketua Umum APA NTB, Kamarudin atau yang akrab disapa Komeng, didampingi Ketua APA Kota Mataram, Evi Ariyani, serta jajaran pengurus. Rombongan diterima oleh Sekretaris Bakesbangpol Kota Mataram, I Made Gede Yasa, Kabid Politik dan Bina Ideologi, Lalu Irpan Panca B, serta Kabid Sosial dan Budaya, Mohamad Iswan.

 

Dalam pertemuan tersebut, Kamarudin menjelaskan bahwa jumlah anggota APA NTB saat ini telah mendekati 7.000 orang, tersebar di berbagai kabupaten/kota. Dengan pertumbuhan tersebut, legalitas menjadi hal penting untuk memperkuat peran organisasi, khususnya di Kota Mataram.

 

“Kami ingin memperkenalkan bahwa APA Kota Mataram sudah terbentuk. Semoga keberadaan APA bisa bersinergi dengan program-program Pemkot, terutama dalam pemberdayaan ekonomi rakyat,” ujarnya.

 

Menanggapi hal tersebut, Kabid Politik dan Bina Ideologi Bakesbangpol, Lalu Irpan Panca B, menyambut baik inisiatif yang dilakukan APA. Ia menekankan bahwa legalitas organisasi adalah pintu masuk penting bagi kerjasama yang lebih luas dengan pemerintah daerah.

 

“Kami minta ada legalitas organisasi dan keberadaannya dikenal secara resmi oleh pemerintah daerah. Kalau sudah resmi, tentu sinergi program akan lebih mudah,” ujarnya.

 

Lebih lanjut, Irpan menjelaskan bahwa Pemkot Mataram tengah mendorong pembentukan sebanyak mungkin pelaku UMKM sebagai motor ekonomi masyarakat. Dalam konteks ini, keberadaan APA dianggap sebagai mitra strategis.

 

“Pemerintah bisa menjangkau masyarakat lebih efektif melalui wadah seperti APA. Ini bentuk kolaborasi yang akan mempercepat sosialisasi dan distribusi program,” katanya.

 

Bakesbangpol juga mengingatkan pentingnya kepatuhan organisasi terhadap aturan hukum serta komitmen terhadap kesejahteraan anggota dan konsistensi visi sesuai AD/ART.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Mataram, Lalu Samsul Adnan, menambahkan bahwa bentuk dukungan pemerintah terhadap para pelaku UMKM dan pedagang asongan diberikan dalam bentuk bantuan barang, bukan tunai.

 

“Tahun ini sekitar 170 orang yang tergolong fakir miskin dan kurang mampu di Kota Mataram, termasuk pedagang asongan, akan menerima bantuan alat usaha,” jelasnya.

 

Ia juga menegaskan pentingnya data yang akurat agar bantuan tersebut tepat sasaran.

 

“Kami minta data yang valid agar yang menerima benar-benar layak. Kami juga siap mendampingi proses ini agar tidak disalahgunakan,” imbuh Samsul.

 

Senada dengan hal itu, perwakilan dari Dinas Sosial, Kokoh, menyatakan kesiapan pihaknya untuk mendukung melalui program pelatihan keterampilan dan penguatan ekonomi masyarakat rentan.

 

Dengan proses pendaftaran resmi yang tengah berlangsung, APA Kota Mataram diharapkan menjadi organisasi yang semakin solid, kredibel, dan mampu memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan ekonomi kerakyatan berbasis UMKM di Kota Mataram. (gii-bii)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI