kicknews.today – Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB terus berusaha untuk meningkatkan penjualan tiket MotoGP yang dihelat 18-20 Maret mendatang. Mengingat penjualan tiket hingga awal Maret masih jauh dari target.
Untuk meningkatkan penjualan tiket, Pemprov mengeluarkan kebijakan baru. Yakni, dengan mewajibkan aparatur sipil negara (ASN) di seluruh NTB untuk membeli tiket MotoGP.

Untuk ASN lingkup Pemprov menyiapkan sebanyak 4.000 tiket. Sedangkan ASN lingkup kabupaten/kota sebanyak 16 ribu tiket.
“Bila perlu tanggal 18-21 Maret akan kami jadikan hari libur, sehingga target penjualan tiket MotoGP bisa terpenuhi,” kata Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Lalu Gita Ariadi, Selasa (1/3).
Tidak hanya itu, Pemprov NTB juga akan menyasar puluhan ribu penonton jadi target penjualan tiket MotoGP. Yakni, 2.000 tiket masing-masing berasal dari Polri dan TNI di NTB serta instansi pemerintah lain. Kemudian, BUMN dan perbankan 2.500 tiket, asosiasi profesi 2.000 tiket, guru dan pelajar 2.500 tiket, ustadz dan santri 500 tiket, dan masyarakat umum 1.500 tiket.
“Mudah-mudahan dengan strategi ini dapat meningkatkan jumlah penjualan tiket hingga saat event berlangsung,” harapnya.
Hingga Minggu (27/2) tiket MotoGP baru mencapai 21 ribu dari 63 ribu yang disiapkan. Angka tersebut disebut masih jauh dari harapan.
“Pemprov juga memberikan potongan harga khusus hingga 10 persen bagi masyarakat dengan KTP NTB yang ingin menyaksikan MotoGP di Mandalika,” pungkasnya. (jr/nur)