Anjing yang berkeliaran di kawasan Sirkuit Mandalika dibuatkan kandang khusus

kicknews.today – Keberadaan anjing liar di kawasan Mandalika kini sudah dicarikan solusi oleh pihak ITDC dengan menyiapkan tempat penangkaran. Sebelum, keberadaan anjing suspect rabies ini dikhawatirkan akan mengganggu selama perhelatan MotoGP pada Maret mendatang.

“Kita sudah cek langsung tempat penangkaran anjing liar. Saya apresiasi respon ITDC bersama BKSDA dan LAR dalam menanggulangi anjing liar di Mandalika,” terang Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto SIK M.Si, Selasa (15/2).

Artanto juga mengapresiasi cara penanganan anjing liar dengan tidak menyakitinya. Mengedepankan sikap perikehewanan memang sangat perlu dilakukan.

“Untuk menangkap anjing liar tersebut, petugas menembaki obat bius atau tulup bius ke arah bagian tubuh anjing hingga pingsan,” katanya.

Anjing yang ditembak kata Artanto, akan sadar dalam beberapa saat kemudian. Cara itu sangat diapresiasi pihak Polda NTB, karena mengedepankan rasa perikehewanan.

“Kami dari Polda NTB sangat mengapresiasi cara ini, karena tidak menyakiti hewan, dan tidak membuatnya terbunuh,” tandasnya.

Polda tentunya siap membantu jika dibutuhkan. Event MotoGP nanti menurut Artanto, semua pihak harus lebih siap lagi dan hal-hal baik ini harus dirawat bersama.

Tim BKSDA, Sukiman menerangkan, karena kurangnya alat, BKSDA menggandeng Lombok Animal Rescue (LAR) untuk membantu mengamankan anjing liar di sekitar sirkuit dengan cara yang layak.

“Dari pihak LAR ada pak drh. Gde Sudiana untuk membantu menangkap anjing liar tersebut,” terangnya.

Sementar AVP site operational ITDC, I Made Pariwijaya menjelaskan, pengendalian satwa di sekitar sirkuit menjadi tugas bersama antara pemerintah pusat, Pemprov NTB serta yayasan pecinta binatang. Kemudian, menyusun strategi penanganan satwa liar.

“Strateginya kita atur dulu. Mulai dari menentukan stakeholder, hingga bagaimana sistem penangkapannya,” terang Pari.

Untuk ke depan kata Pari, anjing-anjing liar tersebut akan di recovery, disterilisasi dan recovery lagi. Untuk memastikan bahwa keadaan anjing-anjing tersebut sehat dan menentukan apakah akan dirilis atau direlokasi.

“Akan ada beberapa metode yang akan kita gunakan setelah dipastikan anjing-anjing tersebut sehat. Diantaranya, dirilis di tempat ini (mandalika.red), kedua direlokasi ke tempat lain atau dengan sistem adopsi, tentu semua dengan prosedur yang sudah kita siapkan,” pungkasnya. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI