kicknews.today – Anggota KPPS di TPS 01 Desa Sesela Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat bernama Samsul Faizal, 37 tahun meninggal dunia, Minggu (25/2/2024). Sebelum meninggal, almarhum sempat dibawa ke Puskesmas setempat.
Kapolsek Gunung Sari, Iptu I Putu Gede Merta Yasa,SH, MH menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Samsul Faizal. Pihaknya sudah mendatangi rumah kediaman almarhum sekaligus silaturahmi dengan pihak keluarganya.
“Kami turut berdua atas meninggalnya Samsul Faizal, semoga pihak keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” kata Gede Marta Yasa, Senin (26/2/2024).
Berdasarkan pengakuan ibu kandung almarhum, Jumaiatun, sebelum pemungutan suara Pemilu pada 14 Februari, kondisi Samsul dalam keadaan sehat. Kondisinya tiba-tiba drop setelah 2 hari pasca pemungutan suara. Mukanya terlihat pucat dan lesu.
Meski demikian, Samsul saat itu menolak berobat ke Puskesmas dengan alasan banyak pekerjaan. Dia hanya mengkonsumsi obat yang dibelinya di kios.
“Dia tetap melakukan aktivitas seperti biasa, meski sedang sakit,” kata Kapolsek mengutip pengakuan ibu kandung almarhum.
Pada Sabtu 24 Februari 2024 sekitar pukul 10.00 Wita, Samsul baru mengeluhkan kecapean dan terlihat lemas, drop. Namun, dia tetap tidak mau diajak berobat ke Puskesmas oleh pihak keluarga.
Sekitar pukul 00.30 Wita, Minggu (25/2/2024), kondisinya memburuk. Pihak keluarga pun membawanya ke Puskesmas Sesela. Setelah mendapat perawatan medis, kondisi almarhum tidak berubah. Pihak dokter menyarankan untuk rujuk ke RSUP NTB.
“Saat hendak dirujuk ke RSUP sekitar pukul 02.00 Wita, Samsul meninggal dunia,” katanya.
Selanjutnya jasad Samsul dibawa pulang untuk disemayamkan. Sekitar pukul 10.00 Wita, jasad almarhum dikebumikan di TPU desa setempat.
“Pihak keluarga sudah mengikhlaskan meninggalnya Samsul,” ujar Kapolsek.
Sementara, Ketua PPS Sesela, Wahyu Ninawari mengaku, almarhum Samsul Farizal merupakan petugas KPPS di TPS 01 Desa Sesela sebagai anggota. Selama proses pemungutan suara, almarhum terlihat sehat dan menyelesaikan tugas sampai selesai.
“Terakhir saya melihat almarhum pada 17 Februari saat mengambil honor KPPS. Saat itu kondisinya terlihat lemas dan pucat. Terkait kematian almarhum sudah kami sampaikan ke PPK dan diteruskan ke KPUD Lombok Barat untuk pengurusan dana santunan,” pungkasnya. (jr)