kicknews.today – Pj. Bupati Lombok Timur H. M Juaini Taofik menghadiri apel gelar pasukan kesiapan pengamanan Pilkada serentak 2024 di Provinsi NTB yang dipimpin Kapolda NTB Irjen Pol. R. Umar Faroq, Rabu (7/8/2024). kegiatan tersebut bertujuan memastikan kesiapan Polda serta Pemerintah Daerah (Pemda) bersama instansi terkait dalam pengamanan proses Pilkada serentak khususnya Kabupaten Lombok Timur.
Berbagai kendaraan taktis beserta sarana dan prasarana ditampilkan dalam apel tersebut. Selanjutnya kelengkapan dan kesiapan perorangan personel juga turut diperiksa untuk memastikan kesiapan dalam menghadapi berbagai potensi gangguan dan ancaman pra Pilkada, saat berlangsung, serta pasca Pilkada, baik itu kriminalitas atau bencana alam. Ditekankan agar standar operasional prosedur pengamanan dilakukan secara komprehensif.
“Jangan sampai ada diskriminasi dalam pelaksanaan tugas sehari-hari. Harus netral. Harus menjadi teladan bagi masyarakat dan generasi muda,” tegas Kapolda NTB, Irjen Pol. R. Umar Faroq.
Selain itu setiap pihak diharapkan menjalankan tugas masing-masing dengan baik, dan mengantisipasi lebih awal gejolak kamtibmas yang akan timbul, baik yang mengarah pada unsur tindak pidana Pemilu ataupun pelanggaran administrasi. Untuk itu dalam menciptakan suasana aman dan nyaman perlu ada kolaborasi yang baik antara TNI-POLRI dengan para stakeholder, beserta para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda untuk menjaga kondusifitas di Lombok Timur.
“Saya yakin dan percaya bahwa warga Lombok Timur 100% menginginkan keamanan dan kenyamanan pra-Pilkada, selama berlangsungnya Pilkada, maupun pasca Pilkada untuk meningkatkan pembangunan di wilayah Lotim,” ujarnya.
Dalam pengamanan Pilkada serentak menurunkan 10.625 personel, dengan rincian sebanyak 3.364 personel dari Polda NTB, gabungan personel Polres/Polresta sebanyak 7.279 personel, yang nantinya akan dibantu oleh personel dari TNI. Sedangkan untuk sarana dan prasarana, di jajaran Polda NTB sebanyak 2.830 unit, dengan rincian kendaraan roda dua sebanyak 1.936 unit, kendaraan roda empat sebanyak 583 unit, dan kendaraan roda enam 191 unit, kendaraan taktis 43 unit, dan kapal perairan 50 unit. Kendaraan tersebut selanjutnya akan digunakan secara mobile di masing-masing TPS. (cit)