kicknews.today – BMKG mencatat 490 gempa bumi terjadi selama Agustus 2023 di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) yang didominasi oleh kejadian dengan Magnitudo <3.0 dan kedalaman dangkal <60 kilometer. Jumlah tersebut meningkat dibanding bulan Juli sebanyak 346 gempa. Pada Mei 2023 aktivitas gempa di NTB mencapai 465 kejadian.
Dari 490 kejadian tersebut terdapat 9 kejadian gempa bumi yang dirasakan di wilayah NTB. Yakni, gempa bumi terjadi pada 3 Agustus pukul 15.41 Wita dengan M 4.3 dan kedalaman 9 km dirasakan di wilayah Lombok Timur, Lombok Utara, Mataram III MMI Lombok Barat II – III MMI. Gempa bumi pada 5 Agustus pukul 11.24 Wita dengan M 2.9 dan kedalaman 8 km dirasakan di wilayah Lombok Timur dan Lombok Utara II MMI.
Kemudian gempa bumi pada 7 Agustus 2023 pukul 02.14 Wita dengan M 4.6 kedalaman 11 km dirasakan di wilayah Lombok Timur III MMI, Lombok Utara II – III MMI. Kejadian gempa bumi terjadi pada 13 Agustus pukul 7.31 Wita dengan M 3.9 dan kedalaman 24 km dirasakan di Lombok Utara, Lombok Barat, Mataram III MMI, Lombok Timur, Lombok Tengah II – III MMI.
Gempa bumi juga terjadi pada 14 Agustus pukul 17.00 Wita dengan M 3.3 dan kedalaman 11 km dirasakan di wilayah Lombok Timur II MMI. Kemudian gempa bumi yang dirasakan juga terjadi pada 15 Agustus pukul 11.54 Wita dengan M 5.8 dan dengan kedalaman 113 km dirasakan di wilayah Sumbawa, Dompu, Kota Bima, Kabupaten Bima III MMI, Sumbawa Barat, Lombok Timur II – III MMI.
Kejadian gempa bumi terjadi 20 Agustus pukul 10.52 Wita dengan M 4.0 dan kedalaman 10 km dirasakan di Lombok Utara, Lombok Timur III MMI, Lombok Barat II MMI. Gempa bumi pada 27 Agustus pukul 22.25 Wita dengan M 3.6 dan kedalaman 35 km dirasakan di wilayah Lombok Barat III MMI, Lombok Utara II MMI.
“Terakhir gempa bumi pada 29 Agustus 2023 pukul 03.55 Wita dengan M 7.1 dan dengan kedalaman 525 km dirasakan di wilayah Lombok dan Sumbawa IV MMI,” jelas Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Ardhianto Septiadhi, S.Si, Jumat (1/9).
Ardhi menjelaskan, gempa bumi di wilayah NTB dan sekitarnya selama Agustus 2023 dikelompokkan menjadi 4 bagian yaitu gempa bumi berdasarkan magnitudo, frekuensi kejadian, kedalaman tiap kejadian dan dominasi sumber gempa bumi. Berdasarkan grafik frekuensi kejadian gempa bumi Agustus 2023 terlihat kejadian terbanyak pada tanggal 7 Agustus sebanyak 36 kejadian. Berdasarkan besar magnitudonya gempa dengan M < 3 sebanyak 297 kejadian, gempa dengan 3 ≤ M < 5 sebanyak 189 kejadian dan 4 kejadian dengan M ≥ 5.
“Pada tanggal 7 Agustus mendominasi kejadian gempa bumi di Agustus dengan jumlah 29 kejadian pada rentang 3 ≤ M < 5,” katanya.
Sementara berdasarkan kedalaman gempa bumi dengan < 60 km sebanyak 373 kejadian, gempa bumi 60 km ≤ D ≤ 300 km sebanyak 108 kejadian dan 9 kejadian dengan kedalaman > 300 Km. Dari kondisi seismisitas wilayah NTB dan sekitarnya bulan Agustus aktivitas gempa bumi didominasi di daerah sumber gempa bumi Back arc Thrust Utara Lombok, Dompu dan Bima.
“Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” tutup Ardhi. (jr)
