kicknews.today – Akibat pandemi virus corona yang berkepanjangan. PT Bank Tabungan Negara wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat memberikan rekstrukturasi atau pembebasan iuran rumah subsidi bagi kredit pemilikan rumah (KPR) di NTB.
Kepala Cabang BTN NTB, Cabang Mataram Baharuddin mengatakan dari sekitar 16.000 jumlah KPR subsidi yang tersebar di NTB, sepuluh persen di antaranya diberikan restrukturisasi iuran selama satu tahun.
“Tentu kita berikan kemudahan khusus debitur di BTN. Tapi itu khusus KPR yang bekerja di Hotel, Pariwisata, Transportasi, dan Usaha Kecil Menengah atau pedagang,” katanya, Selasa (29/9) kemarin.
Dikatakan Baharuddin, penundaan pembayaran atau rekstruktursasi ini sengaja diberikan bagi pekerja yang terdampak langsung oleh pandemi virus corona. Kebijakan itu pun merupakan komando langsung di BTN pusat, Jakarta.
“KPR kita kan sampai Kabupaten Bima sana. Tanpa terkecuali yang terdampak kita berikan langsung,” katanya.
“Kenapa satu tahun, ini untuk memudahkan para debitur kita,” lanjut Baharuddin. Setelah satu tahun, diharapkan ekonomi NTB kembali menggeliat. Terlebih untuk bidang pekerjaan pariwisata, transportasi, dan perdagangan.
“Bidang-bidang itu memang terasa sekali dampaknya,” ucapnya. Apalagi katanya melanjutkan, NTB merupakan wilayah wisata.
Untuk restrukturisasi ini jelas dia, tidak ada penambahan suku bunga saat kembali membayar iuran nanti setelah masa berakhir. “Suku bunga iuarannya tetap sama,” tandasnya.
Ia pun berharap dari 10 persen debitur yang diberikan restrukturisasi iuran rumah subsidi tersebut, ekonomi dan penghasilannya bisa meningkat.
“Apalagi virus corona ini belum juga berakhir. Kita berdoa saja agar cepat berlalu,” pungkas Baharuddin kepada Kicknews.today.(Vik)
