kicknews.today – Pelajar di Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali lolos jadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di Istana Presiden pada 17 Agustus nanti. Kesempatan emas sukses diraih Ainun, siswi kelas 16 Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Sape.
Putri dari pasangan suami istri, Muslim M Nur dan Nurnaningsih asal Desa Bugis, Kecamatan Sape ini tidak menyangka bisa lolos seleksi jadi Paskibraka Nasional. Kesempatan itu merupakan anugerah terindah bagi dia untuk mengharumkan SMAN 1 Sape di kancah nasional.
“Awalnya gak pernah bermimpi jadi masuk nominasi nasional. Tapi Alhamdulillah, saya dinyatakan lolos,” katanya, Kamis (6/7).
Muslim, ayah dari Ainun mengaku bangga dengan prestasi yang diraih putri keduanya itu. Menurut dia, tidak mudah dicapai oleh para siswi lainnya.
“Tentunya mereka yang memiliki kemampuan khusus di bidang itu,” katanya.
Putrinya saat ini tengah rutin melakukan latihan guna meningkatkan kemampuan. Sembari menunggu pengumuman waktu keberangkatan ke Jakarta dari panitia seleksi Paskibraka nasional.
“Dia sekarang rajin latihan, baik di sekolah maupun di rumah,” ujar ayah tiga anak ini.
Kepala SMAN 1 Sape, Irham SPD Kn mengaku bangga dan bersyukur siswinya terpilih jadi pasukan pengibar berdarah merah putih di istana negara. Sehingga dapat mengharumkan SMAN 1 Sape dan umumnya Kabupaten Bima di tingkat nasional.
“Bahagia dan bangga sudah pasti. Apalagi kesempatan ini merupakan sejarah pertama anak didik kami lolos sebagai peserta Paskibraka nasional,” kata Irham.
Sejauh ini, pihaknya hanya mampu mengantarkan peserta didik pada Paskibraka tingkat provinsi saja. Itupun ketika dirinya masih mengemban tugas sebagai guru biasa pada sekitar 20 an tahun lalu.
“Udah lama sekali. Itupun siswa kita hanya mampu jadi Paskibraka tingkat provinsi,” pungkasnya. (jr)
