kicknews.today-Menjelang penghentian siaran analog (analog switch off) pada 2022 mendatang, Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) NTB mendorong dan menfasilitasi televisi lokal yang ada di daerah ini untuk segera beralih ke digital.
Kaitan dengan itu KPID NTB mengunjungi, mengevaluasi dan monitoring di Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Selaparang TV Lombok Timur, sebagai satu-satunya penyelenggara siaran televisi di Lombok Timur.

Bupati Lotim HM Sukiman Azmi meminta KPID NTB, dapat memberikan saran dan pembinaan bagi kemajuan televisi ini, utamanya terkait migrasi ke siaran digital yang harus segera dilakukan.
“Kepada jajaran direksi dan teknis Selaparang TV, kami meminta agar terbuka menyampaikan kendala dan berbagai permasalah yang dihadapi dalam proses migrasi tersebut,” pesan Bupati saat menerima kunjungan KPID NTB, Kamis (28/10).
Ia juga menyampaikan, kondisi LPPL Selaparang TV yang saat ini masih terus berbenah, baik dari kelembagaan, maupun konten siaran.
“Saat ini kami masih berbenah,” katanya.
Menjawab hal itu, Ketua KPID NTB Ajeng Roslinda Motimori menyampaikan komitmen KPID yang senantiasa berpihak kepada lembaga penyiaran lokal. Baik televisi maupun radio. Termasuk kaitannya dengan digitalisasi.
Salah satunya dilakukan KPID, dengan mendorong adanya imbal balik bagi televisi lokal atas keharusan bermigrasi ke digital.
“Kami mengapresiasi komitmen pemda kabupaten Lombok Timur, terhadap LPPL Selaparang Televisi. Sebab di NTB, belum banyak kepala daerah yang memiliki keberpihakan terhadap lembaga penyiaran lokal,” katanya.
Terkait migrasi ke siaran digital, pihak Selaparang Tv mengakui sejumlah kendala teknis maupun beban modal yang harus ditanggung manajeman maupun pemerintah daerah.
Karena itu diharapkan KPID NTB dapat memberikan solusi yang nantinya dapat menguntungkan semua pihak. (Oni*)