Bulog Bima ungkap cara identifikasi beras oplosan di pasaran

Kepala Perum Bulog Cabang Bima, Alfan Ghazali
kicknews.today – Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang diluncurkan oleh Perum Bulog sangat membantu masyarakat, karena harga terjangkau. Sayangnya, program ini justru dijadikan celah oleh oknum tak bertanggung jawab untuk mencari keuntungan secara curang.
 
Belakang ini, Kepolisian di NTB mengungkap kasus pengoplosan beras SPHP di sejumlah wilayah di Pulau Lombok. Dalam penggerebekan tersebut, diamankan ratusan ton beras SPHP yang telah dioplos dan siap diedarkan ke masyarakat.
 
Modusnya, pelaku mencampur beras SPHP asli dengan beras lain ke dalam karung SPHP ukuran lima kilogram. Karung kemasan tersebut terlihat seperti kemasan asli dari Bulog.
 
Kepala Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Bima, Alfan Ghazali tidak menampik dengan temuan beras oplos di wilayah Lombok. Dengan demikian, pihak juga tetap waspada dengan kemungkinan peredaran beras oplos di wilayah kerja Bulog Bima.
 
”Sejauh ini di wilayah kerja Bulog Bima (Kota, Kabupaten Bima dan Dompu) aman dari peredaran beras SPHP palsu atau oplos,” ungkap Alfan ditemui di ruang kerjanya Senin (24/11/2025).
 
Temuan beras SPHP palsu kata Alfan, menjadi perhatian serius Bulog. Salah satu upaya dilakukan yakni dengan mengganti jenis kemasan agar mudah dikenali konsumen. Sebab, temuan beras oplosan tersebut menggunakan karung kemasan SPHP bekas.
 
”Bulog juga sudah meminta produsen karung kemasan agar tidak menjual ke pihak lain. Artinya, karung itu hanya diperuntukkan untuk beras SPHP Bulog,” kata Alfan.
 
Dalam karung kemasan terbaru kata Alfan, terdapat jahitan dan tanda gunting di pojok atas. Bulog atau agen Bulog wajib menghilang tanda gunting tersebut setelah transaksi jual beli dilakukan, sebagai tanda bahwa kemasan tersebut sudah terjual ke konsumen.
 
”Ini untuk menghindari agar kemasan tidak di salah gunakan. Jika ada yang jual beras kemasan SPHP tanpa tanda gunting di pojok atas, dipastikan itu palsu. Begitu juga dengan tanda jahitan,” tegasnya.
 
Cara lain untuk mengenali beras SPHP asli kata dia, yakni dengan cara direndam. Ciri-ciri beras asli tenggelam saat direndam air, karena berat jenisnya lebih tinggi. Namun, apabila sebagian beras justru mengapung, besar kemungkinan itu bukan beras asli.
 
”Cara ini biasanya untuk mengetahui adanya beras plastik. Walaupun belum pernah ditemukan di wilayah kerja Bulog Bima, tapi kita patut waspada,” pungkasnya. (jr)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 
Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI