kicknews.today – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Utara (KLU) akan menggelar Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat kabupaten pada 17 – 23 November 2025. Ajang yang dipusatkan di Lapangan Menggala, Kecamatan Pemenang ini tidak hanya menjadi wadah pembinaan generasi Qurani, tetapi juga langkah persiapan strategis KLU sebagai tuan rumah Seleksi Tilawatil Quran (STQ) tingkat Provinsi NTB tahun 2027.
Plt. Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda KLU, Syamsuddirman mengatakan persiapan telah dimatangkan, termasuk pembinaan intensif bagi para peserta terbaik dari setiap kecamatan.

“Per kecamatan sudah kita jadwalkan pembinaannya. Kami dari LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an) ikut membina langsung,” ujarnya, Jumat (14/11/2025).
Syamsuddirman menjelaskan, teknis pelaksanaan di lapangan telah diserahkan kepada pihak ketiga. Lokasi utama akan disterilkan untuk persiapan panggung dan tenda mulai H-2 pelaksanaan, termasuk menghentikan sementara aktivitas proyek di sekitar lapangan.
Salah satu aspek menarik dari penyelenggaraan tahun ini adalah penempatan seluruh peserta. Berbeda dari biasanya, para kafilah tidak akan menginap di hotel, melainkan di rumah-rumah warga atau homestay milik masyarakat sekitar.
Langkah ini, menurut Syamsuddirman, diambil untuk memberikan dampak ekonomi langsung kepada masyarakat lokal sekaligus menjadi ajang simulasi kesiapan sebagai tuan rumah STQ tingkat provinsi.
“Jadi seluruh penginapan peserta kita siapkan di rumah warga. Ini juga bagian dari persiapan kita menjadi tuan rumah STQ provinsi tahun 2027,” jelasnya.
MTQ tingkat kabupaten tahun ini akan melombakan delapan majelis, mulai dari cabang tilawah anak-anak, remaja, dan dewasa, hingga cabang fahmil Qur’an dan karya tulis ilmiah Al-Qur’an.
“Kegiatannya tersebar di sejumlah lokasi di Kecamatan Pemenang, seperti di pondok pesantren dan masjid,” katanya.
Sebagai bagian dari rangkaian pembukaan, Pemkab KLU juga akan menggelar wisuda perdana bagi 64 hafiz dan hafizah anak-anak asli KLU. Wisuda ini merupakan hasil kerja sama dengan Baznas KLU.
”Dari target 100 peserta, hanya 64 yang memenuhi syarat memiliki ijazah Khataman Kubro. Kami sudah berkoordinasi agar ada uang pembinaan sebagai bentuk penghargaan,” tutupnya. (gii)


