kicknews.today – Upaya Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) dalam menghadirkan Sekolah Rakyat mendapat apresiasi tinggi dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) KLU. Program unggulan pemerintah pusat yang digagas Presiden Prabowo Subianto tersebut tidak mudah diraih, dan Lombok Utara menjadi satu-satunya daerah di NTB yang berhasil mendapatkannya.
Hal itu ditegaskan Ketua DPRD KLU, Agus Jasmani. Ia menilai keberhasilan ini merupakan bukti keseriusan dan kepedulian Pemda KLU dalam meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat.

“Kami di DPRD tentu sangat mengapresiasi usaha pemda dalam mewujudkan berdirinya sekolah rakyat di Lombok Utara. Ini memang program pusat, tetapi berkat kepedulian dan kerja keras pemerintah daerah, sehingga Lombok Utara dipilih untuk mendirikan sekolah rakyat pertama di NTB,” ujarnya, Rabu (05/11/2025).
Menurut Agus, kehadiran Sekolah Rakyat bukan hanya sebagai lembaga pendidikan formal, tetapi juga akan menjadi pusat pemberdayaan masyarakat dan ruang pembinaan karakter generasi muda di Lombok Utara.
“Kami berharap sekolah rakyat ini nantinya tidak hanya sebagai tempat belajar tetapi juga sebagai pusat pemberdayaan masyarakat. Ini tempat tumbuhnya nilai kebersamaan dan wadah bagi generasi Lombok Utara yang unggul dan berkarakter,” katanya.
Agus menekankan pentingnya Pemda melakukan monitoring dan evaluasi secara berkelanjutan sebelum dan setelah sekolah tersebut dibangun. Ia ingin memastikan bahwa anak-anak dari keluarga kurang mampu mendapatkan prioritas dan bisa mengakses pendidikan gratis secara layak.
“Pemerintah harus melakukan pengawasan secara tepat. Harapan kami, anak-anak kurang mampu dapat diintervensi dari sisi pendidikan sehingga semuanya mendapatkan kesempatan yang sama,” jelasnya.
Di NTB, beberapa daerah telah memiliki lokasi rintisan Sekolah Rakyat seperti Lombok Barat, Lombok Timur, dan Sumbawa. Namun pembangunan permanen pertama di provinsi ini akan dilaksanakan di Lombok Utara, tepatnya di atas lahan seluas 6,5 hektare di Desa Gumantar, Kecamatan Kayangan.
Program sekolah rakyat ini dirancang dengan sistem *boarding school* dan fasilitas lengkap, dengan seluruh biaya pendidikan ditanggung oleh pemerintah.
Sebelumnya, Bupati KLU, Najmul Akhyar menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen memastikan pembangunan sekolah tersebut berjalan sesuai rencana.
“Dengan adanya sekolah rakyat ini, seluruh kalangan masyarakat berkesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang layak,” ujarnya. (gii/*)


