kicknews.today – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Utara (KLU) kembali menyalurkan bantuan tiga unit Ambulans Desa kepada pemerintah desa. Ketiga armada tersebut merupakan ambulans ke-41, 42, dan 43 yang telah disalurkan sejak program ini diluncurkan.
Adapun penerima kali ini adalah Desa Santong Mulia, Desa Gili Indah dan Desa Segara Katon. Ketiganya menerima ambulans dalam kondisi baik dan siap digunakan untuk pelayanan masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara, Lalu Baharudin mengatakan bahwa program ambulans desa merupakan wujud komitmen Pemda untuk mendekatkan layanan kesehatan ke masyarakat, terutama di wilayah terpencil dan pulau-pulau.
“Ambulans desa ini kami berikan agar bisa dimanfaatkan oleh pemerintah desa untuk membantu masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Tujuannya jelas untuk meningkatkan derajat kesehatan dan menurunkan angka kesakitan,” ujarnya.
Menurut dia, program ambulans desa sudah berjalan beberapa tahun dan terus dilanjutkan secara bertahap setiap kali anggaran memungkinkan. Dia menegaskan bahwa tidak ada kriteria prioritas khusus dalam penyaluran, karena seluruh desa di Lombok Utara berhak mendapatkan fasilitas tersebut.
“Target kami adalah seluruh desa di Lombok Utara nantinya memiliki ambulans sendiri. Penyalurannya dilakukan bertahap sesuai kemampuan keuangan daerah. Jadi tidak ada desa yang diutamakan, semua sama tergantung ketersediaan anggaran,” jelasnya.
Ia menyebutkan, keberadaan ambulans di tingkat desa terbukti efektif membantu masyarakat dalam kondisi darurat, seperti menjemput pasien ke fasilitas kesehatan, mengantar ibu hamil yang akan melahirkan, maupun menangani kasus gawat darurat di pelosok.
“Selama ini manfaatnya sudah terasa langsung di masyarakat. Warga yang dulu kesulitan transportasi saat keadaan darurat kini bisa lebih cepat tertangani,” tutur Baharudin.
Terkait pengawasan dan pemeliharaan, Baharudin menegaskan bahwa tanggung jawab teknis maupun operasional ambulans sepenuhnya berada di bawah pemerintah desa.
“Desa harus memastikan ambulans yang diterima tetap dalam kondisi layak pakai dan berfungsi optimal. Pengelolaannya juga harus transparan, digunakan sesuai peruntukan untuk pelayanan masyarakat,” tegasnya.
Dinas Kesehatan akan tetap melakukan pembinaan dan pemantauan berkala terhadap seluruh ambulans desa yang telah diserahkan. Tujuannya agar armada yang ada benar-benar dimanfaatkan secara maksimal dan tidak terbengkalai.
“Kami dari Dinas tetap melakukan pengawasan rutin agar tidak ada ambulans yang mangkrak. Kami ingin kendaraan ini benar-benar berfungsi untuk masyarakat,” katanya.
Dengan penyerahan tiga unit baru ini, total ambulans desa di Kabupaten Lombok Utara kini mencapai 43 unit. Pemerintah daerah berharap, seluruh desa akan memiliki ambulans masing-masing, sehingga pelayanan kesehatan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat tanpa terkendala jarak dan waktu.
“Semakin banyak desa yang punya ambulans, semakin cepat pula masyarakat mendapatkan pertolongan. Ini bagian dari upaya kita meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Lombok Utara,” tutupnya. (gii/*)