Kelompok Studi Ilmu (KODI) Onkologi dari Perhimpunan Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher Indonesia (PERHATI-KL) resmi menetapkan Prof. Dr. dr. Hamsu Kadriyan, Sp.T.H.T.B.K.L., Subsp.Onk.(K), M.Kes, FICS sebagai Ketua KODI Onkologi untuk masa bakti 2025–2028.
Pemilihan ini diikuti oleh para dokter spesialis THT-BKL dengan kompetensi onkologi dari berbagai pusat layanan dan institusi pendidikan di Indonesia. Prof. Hamsu terpilih berkat rekam jejaknya yang kuat di bidang akademik, pendidikan kedokteran, dan komitmen tinggi dalam pengembangan layanan kesehatan berbasis kolaborasi.

Dikenal sebagai perintis Fakultas Kedokteran Universitas Mataram, Prof. Hamsu selama ini konsisten memperkuat sistem pendidikan kedokteran, mengembangkan program pelatihan klinis, serta mendorong peningkatan kapasitas dokter, terutama di kawasan timur Indonesia.
Dalam pernyataan usai penetapannya, Prof. Hamsu menegaskan pentingnya semangat kolektif untuk memastikan pemerataan layanan onkologi THT.
“Kita ingin memastikan tidak ada wilayah yang tertinggal dalam pengembangan layanan dan kompetensi onkologi THT. Ini bukan hanya soal keilmuan, tapi juga soal pengabdian dan keadilan akses layanan,” ujar Prof. Hamsu di Mataram, Minggu, 5 Oktober 2025.
Selama tiga tahun ke depan, ia akan memimpin KODI Onkologi dalam menyusun agenda ilmiah, memperkuat standar kompetensi subspesialis, serta mendukung pengembangan pelatihan dan riset di bidang onkologi kepala-leher yang adaptif terhadap perkembangan ilmu kedokteran modern.
Penetapan ini disambut hangat oleh komunitas dokter THT se-Indonesia. Banyak pihak berharap kepemimpinan Prof. Hamsu dapat memperkuat sinergi antarinstitusi dan meningkatkan mutu layanan onkologi secara nasional.
Tentang KODI Onkologi PERHATI-KL
Kelompok Studi Ilmu (KODI) Onkologi adalah unit keilmuan di bawah naungan PERHATI-KL yang berperan dalam pengembangan ilmu, pelatihan, dan riset di bidang onkologi THT-BKL. KODI menjadi ruang kolaboratif bagi para dokter spesialis untuk membahas dan menyusun standar kompetensi serta mendukung peningkatan kualitas layanan berbasis keilmuan yang mutakhir. (red.)