kicknews.today – Angka kemiskinan di Kabupaten Lombok Utara (KLU) menunjukkan tren positif dengan penurunan signifikan pada 2025. Berdasarkan data terbaru, persentase penduduk miskin kini berada di angka 20,72 persen, turun dari 23,96 persen pada tahun sebelumnya.
Penurunan sebesar 3,22 persen ini menjadi sinyal keberhasilan program pengentasan kemiskinan yang dijalankan pemerintah daerah.

Wakil Ketua DPRD KLU, Hakamah menyambut baik capaian tersebut, namun ia menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap program yang telah berjalan. Menurutnya, ada tiga hal utama yang harus diperhatikan pemerintah daerah agar penurunan angka kemiskinan semakin konsisten.
“Pertama, perlu dilakukan evaluasi dan monitoring terhadap program-program yang ada untuk memastikan efektivitasnya. Kedua, meningkatkan kesadaran serta partisipasi masyarakat dalam mendukung program pengentasan kemiskinan. Ketiga, memperkuat kapasitas pemerintah daerah agar mampu mengelola program secara optimal,” jelasnya, Senin (06/10/2025).
Hakamah mengakui penurunan angka kemiskinan ini merupakan bukti nyata kerja keras pemerintah dan masyarakat. Namun, ia mendorong agar Pemda tidak cepat berpuas diri dan tetap menggenjot sektor-sektor kunci sebagai penggerak ekonomi.
“Pemerintah perlu fokus pada peningkatan kualitas pendidikan agar masyarakat memiliki kemampuan dan keterampilan lebih baik. Selain itu, potensi lokal seperti pertanian, pariwisata, dan industri kecil harus dikembangkan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya peningkatan layanan kesehatan dan program pemberdayaan masyarakat sebagai bagian dari strategi pengentasan kemiskinan. Dukungan kebijakan anggaran yang tepat sasaran pun disebut sangat menentukan keberhasilan program.
“Anggaran harus diarahkan pada hal-hal yang langsung menyentuh masyarakat, seperti pembangunan rumah layak huni, pemberian modal usaha bagi UMKM, serta penciptaan lapangan kerja melalui investasi sesuai potensi KLU,” ujarnya.
Ia optimistis, dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha, angka kemiskinan di Lombok Utara dapat terus ditekan. (gii)