kicknews.today – Maraknya penyebaran berita bohong (hoaks) dan praktik judi online (judol) di masyarakat menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Lombok Utara. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Lombok Utara, Hairul Anwar menegaskan pihaknya terus melakukan langkah preventif agar masyarakat tidak terjerat dampak negatif dua persoalan tersebut, termasuk risiko hukum dari Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
“Berkaitan dengan pemberitaan hoaks, kita terus berupaya supaya masyarakat Lombok Utara tidak terjerat UU ITE. Karena itu, kami gencarkan sosialisasi melalui iklan layanan masyarakat dan langsung ke sekolah-sekolah. Pesan utama kami, jangan mudah percaya informasi yang belum jelas kebenarannya. Jika ragu, cukup simpan untuk diri sendiri dan jangan disebarluaskan,” ujar Hairul, Selasa (30/09/2025).

Selain isu hoaks, Diskominfo KLU juga menaruh perhatian pada meningkatnya ancaman judi online yang menyasar berbagai lapisan masyarakat, termasuk pelajar. Ia menyebut pihaknya secara intensif mengingatkan agar masyarakat berhati-hati terhadap tautan yang masuk melalui pesan singkat atau media sosial.
“Untuk judol, kami juga terus melakukan sosialisasi agar masyarakat jangan mudah mengklik laman atau aplikasi yang tidak jelas. Dalam waktu dekat, kami akan lakukan survei untuk mengetahui sejauh mana masyarakat berdekatan dengan praktik judi online ini. Dari hasil itu, sosialisasi bisa lebih tepat sasaran,” jelasnya.
Sejauh ini, sosialisasi sudah dilaksanakan di sejumlah sekolah dengan mengangkat dua tema utama, yakni bahaya hoaks dan judi online. Pemerintah berharap, dengan edukasi berkelanjutan, masyarakat Lombok Utara semakin bijak menggunakan media digital dan terlindungi dari risiko hukum maupun kerugian finansial.
“Harapan kami, masyarakat Lombok Utara terhindar dari dampak hoaks maupun judi online. Dengan literasi digital yang kuat, kita bisa menjaga lingkungan informasi tetap sehat,” tutupnya. (gii)