kicknews.today – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Utara (KLU) menegaskan komitmennya untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur jalan dengan skala prioritas yang berorientasi pada peningkatan ekonomi masyarakat dan pemenuhan akses dasar. Pembangunan akan dilakukan secara bertahap, menyesuaikan dengan kebutuhan mendesak di lapangan.
Bupati KLU, Najmul Akhyar menegaskan bahwa tidak ada wilayah yang dikecualikan dalam program pembangunan jalan, termasuk Pawang Timpas di Kecamatan Bayan yang sebelumnya diprotes warga karena kondisi jalan rusak.

“Pembangunan ini berkelanjutan, kita masih punya waktu 4 atau 5 tahun yang akan datang. InshaAllah sebagian besar, setidak-tidaknya kalau tidak 100 persen, akan bisa terselesaikan,” ujarnya, Rabu (23/09).
Najmul menjelaskan, ada empat skala prioritas utama pembangunan jalan di KLU. Pertama, akses menuju fasilitas pendidikan dan kesehatan. Kedua, jalan yang membuka keterisolasian wilayah. Ketiga, jalan penghubung antar-desa. Dan keempat, jalan menuju daerah dengan potensi ekonomi tinggi. Salah satunya, pembangunan jalan di Selelos yang kini telah rampung.
“Daerah seperti Selelos dan sekitarnya adalah daerah dengan potensi ekonomi tinggi, sehingga menjadi prioritas kita,” ungkapnya.
Ia menekankan bahwa pembangunan jalan bukan hanya soal memperlancar transportasi, melainkan harus memberi dampak signifikan terhadap perekonomian masyarakat. Karena itu, pembangunan jalan usaha tani juga menjadi perhatian khusus untuk mendukung sektor pertanian, seperti kopi, cengkeh, hingga vanili.
“Mungkin ada daerah kita dengan potensi pertanian besar, tapi akses jalannya belum ada. Itu yang akan kita ikhtiarkan,” jelasnya.
Terkait protes warga atas infrastruktur jalan yang tak kunjung diperbaiki, Najmul mengajak masyarakat untuk terus menjalin komunikasi dengan pemerintah.
“Saya selalu membuka diri, baik di rumah maupun di kantor. Masyarakat datang menyampaikan usul atau proposal, dan saya disposisikan ke dinas terkait untuk ditindaklanjuti,” tutupnya. (gii)