kicknews.today – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB), menggelontorkan dana anggaran sebesar Rp 60,5 miliar untuk memperbaiki jalan yang rusak berat di Lombok Timur dan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).
Gubernur NTB, Dr H Lalu Muhammad Iqbal, menjelaskan, kedua ruas jalan tersebut menghabiskan anggaraan Rp 60.5 miliar dengan rincian masing-masing sebesar Rp 28 miliar untuk jalur Pohgading menuju Tanjung Geres, Lombok Timur dan Rp 32,5 miliar di simpang Poto Tano menuju simpang Seteluk, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Proyek ini dibiayai melalui APBD 2025.

”Kedua ruas jalan tersebut dalam keadaan rusak berat, ruas simpang Poto Tano-simpang Seteluk sepanjang 3,8 kilometer yang merupakan jalan dengan jalur 2, sementara di ruas jalan Tanjung Geres-Pohgading sepanjang 4 kilometer jalur 1,” beber Iqbal usai meninjau persiapan proyek tersebut di Tanjung Geres, Selasa (23/9/2025).
Kerusakan berat yang terjadi pada jalan tersebut di akibatkan oleh buruknya sistem drainase dan pengelolaan air di sepanjang jalan. Sehingga saat musim kemarau tiba, masyarakat setempat harus menghadapi polusi debu yang sangat tinggi. Sementara saat musim hujan kondisi jalan menjadi becek dan sulit di lalui oleh pengendara.
Miq Iqbal sapaan akrab nya menyebutkan kedua ruas jalan tersebut cukup strategis dan sangat penting untuk menunjang pergerakan ekonomi masyarakat setempat dan mempermudah konektivitas masing-masing wilayah, sementara untuk Pengerjaan proyek tersebut ditargetkan rampung pada Desember mendatang.
”Insya Allah, kondisi jalan di Pohgading hingga Tanjung Geres akan selesai pada bulan Desember. Kami mohon doa dan dukungan masyarakat agar pengerjaannya berjalan lancar,” ujar miq Iqbal.
Perbaikan ini diharapkan membawa dampak langsung bagi masyarakat, khususnya dalam memudahkan mobilitas harian serta meningkatkan kenyamanan dan keselamatan, terutama bagi anak-anak sekolah yang selama ini terdampak debu jalanan yang parah.
“Semoga masyarakat tidak lagi harus menderita akibat sulitnya akses jalan maupun gangguan kesehatan akibat debu yang luar biasa,” tambahnya. (wii)