Usia ke-23 tahun Desa Sambik Elen, jalan rusak dan infrastruktur masih menjadi masalah klasik

Wakil Bupati Lombok Utara, Kusmalahadi Syamsuri. (Poto dok Setda Prokopim KLU)

kicknews.today – Desa Sambik Elen, Kecamatan Bayan, yang dikenal sebagai desa ujung timur Kabupaten Lombok Utara (KLU), memiliki potensi alam luar biasa. Namun, potensi tersebut belum sepenuhnya termanfaatkan akibat terkendala infrastruktur yang kurang memadai, terutama kondisi jalan yang rusak.

 

Keluhan itu mencuat saat perayaan HUT ke-23 Desa Sambik Elen, Selasa (16/09/2025). Warga menyampaikan harapan agar pemerintah daerah dapat segera memperbaiki akses jalan dan jaringan air yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat.

 

Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati KLU, Kusmalahadi Syamsuri menegaskan bahwa aspirasi masyarakat akan menjadi perhatian pemerintah. 

 

“Aspirasi yang disampaikan berkaitan dengan infrastruktur dan air menjadi perhatian Pemda. Tetapi tidak bisa sekaligus, harus bertahap,” ujarnya.

 

Ia menambahkan, keterbatasan anggaran menjadi kendala utama, karena penggunaan dana daerah telah diatur oleh regulasi yang ketat. Meski begitu, pembangunan desa tetap diprioritaskan, terutama sektor infrastruktur yang menunjang mobilitas dan pertumbuhan ekonomi.

 

“Membangun desa merupakan prioritas utama, meskipun dengan keterbatasan anggaran. Kami akan memaksimalkan potensi yang ada di Sambik Elen untuk mendukung peningkatan PAD tanpa membebani masyarakat,” tegasnya.

 

Menurut Kusmalahadi, keberhasilan pembangunan desa tidak bisa ditanggung kepala desa seorang diri. Dibutuhkan sinergi antara pemerintah desa, tokoh adat, tokoh pemuda, dan masyarakat.

 

“Kepala desa perlu mengubah mindset masyarakat agar lebih fokus memaksimalkan potensi yang ada sehingga bisa berkontribusi lebih baik ke depan,” jelasnya.

 

Sementara, Kepala Desa Sambik Elen, M. Katur mengungkapkan bahwa desanya telah berkembang pesat. Jumlah kepala keluarga (KK) meningkat dari 700 menjadi 1.400 dengan total populasi sekitar 4.000 jiwa.

 

“Dengan kondisi ini, kami berharap Pemda bisa bekerja sama lebih intens untuk mengatasi tantangan, terutama perbaikan jalan dan jaringan air,” katanya.

 

Ia menegaskan, luas wilayah dan jumlah dusun yang mencapai delapan unit membuat kebutuhan infrastruktur semakin mendesak.

 

“Akses jalan yang memadai sangat dibutuhkan masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari, termasuk dalam pengembangan ekonomi desa,” tutupnya. (gii)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI