kicknews.today – Untuk memperkuat pembinaan atlet sekaligus menyambut gelaran Kejurnas Muaythai yang akan diselenggarakan mulai 16/09 di Mataram. Pengurus Cabang Olahraga (Cabor) Muaythai Kota Mataram menggelar pertemuan penting yang dihadiri oleh jajaran pengurus, pelatih, dan atlet. Acara ini turut dihadiri Ketua Pengurus Cabor Muaythai Kota Mataram Hj. Dian Rachmawati, Ketua Harian Pengprov Muaythai NTB Indra Gunawan, serta perwakilan KONI Kota Mataram.
Ketua Pengurus Cabor Muaythai Kota Mataram, Hj. Dian Rachmawati, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga atas semangat para atlet yang menurutnya luar biasa, terutama karena banyak di antara para atlet yang masih tergolong masih belia.

“Saya pelajari dan terus berkomunikasi dengan para pembina. Muaythai memang tergolong olahraga yang cukup keras karena melibatkan seluruh tubuh dalam aksinya, tetapi antusiasme para atlet sangat tinggi, bahkan tampak terlihat tanpa rasa takut sedikit pun,” ungkap Hj. Dian.
“Ketika saya melihat latihan mereka, saya sempat kaget melihat kerasnya pukulan dan tendangan, namun semangat mereka membuat saya yakin untuk terus mendukung. Saya tentu juga berharap dukungan dari semua pihak, termasuk para pencinta olahraga ini, agar kedepan kita bisa melahirkan atlet nasional yang kelak mampu maju membela Indonesia di kancah internasional,” tambahnya.
Indra Gunawan, selaku Ketua Harian Pengprov Muaythai NTB yang mewakili Ketua Pengprov Muaythai NTB Indra Jaya Usman, menyatakan apresiasinya kepada Hj. Dian dan seluruh pihak yang terlibat dalam upaya mengembangkan Muaythai.
Terutama jelang pelaksanaan Kejuaraan Nasional di tengah Bulan September 2025 ini, saat Kota Mataram didaulat sebagai tuan rumah pelaksanaannya.
“Kepedulian seorang ketua sangat penting dalam mendorong tumbuhnya bibit-bibit atlet yang luar biasa. Kami dari pengprov terus berupaya menyiapkan diri untuk bisa masuk dalam semua kategori, tidak hanya untuk kejuaraan nasional, tetapi juga dalam rangka persiapan menuju PON 2028 di Teras Udayana Mataram, serta SEA Games, Asian Games, bahkan Olimpiade,” terang Indra.
Terkait Kejurnas Muaythai 2025, prestasi atlet NTB disebutnya telah memiliki catatan yang harum di kancah nasional.
“Ini merupakan kali kedua kita mengadakan Kejurnas. Di tahun 2018 lalu, kita berhasil menjadi juara umum. Dengan latihan yang konsisten, saya yakin kita bisa mencapai puncak prestasi,” lanjutnya.
Dari perspektif organisasi olahraga, Dwi Sudarsono, Ketua Bidang Organisasi KONI Kota Mataram, menekankan bahwa pembangunan olahraga tidak hanya sekadar untuk mengejar prestasi, namun juga membawa dampak sosial dan ekonomi.
“Olahraga itu tidak hanya membangun fisik, tapi juga membentuk pendidikan, pariwisata, industri, dan tentu saja karakter. Menjadi atlet adalah sebuah kebanggaan,” jelas Dwi.
“Pondasi dari kemajuan olahraga adalah organisasi yang kuat. Jika pengurus serius dan terstruktur dalam membangun, maka olahraga pun akan berkembang. Muaythai mengajarkan filosofi yang luar biasa—pantang menyerah, sportif, dan rendah hati. Nilai-nilai ini penting, bukan hanya di gelanggang, tapi juga dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.
Dalam pertemuan ini juga dilaksanakan pelepasan Atlet Muaythai Kota Mataram yang akan ikut bertanding pada Kejurnas Muaythai 2025. Pertandingan berkelas nasional tersebut, akan diikuti lebih dari 300 atlet dari 20 Provinsi se-Indonesia. Terjadwal setidaknya 25 kelas akan dipertandingkan dalam kejurnas kali ini, mulai dari kelas youth hingga elite. (hl)