Bang Kus dorong Forseni Sukadana jadi festival budaya tahunan Lombok Utara

Wakil Bupati Lombok Utara, Kusmalahadi Syamsuri. (Foto kicknews.today/Anggi)

kicknews.today – Wakil Bupati Lombok Utara, Kusmalahadi Syamsuri menghadiri kegiatan Festival Olahraga dan Seni (Forseni) di Desa Sukadana yang digelar meriah dengan parade budaya dan berbagai perlombaan antar-dusun. Acara yang hanya diinisiasi oleh masyarakat Sukadana ini dinilai memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi festival budaya berskala kabupaten.

Dalam pembukaan, sebanyak 11 dusun di Sukadana menampilkan kekayaan budaya masing-masing. Mulai dari kesenian tradisional, busana adat, hingga atraksi khas daerah. Menurut Kusmalahadi, kegiatan ini tidak hanya menghidupkan tradisi lokal, tetapi juga membuka peluang pariwisata baru di Lombok Utara.

“Saya melihat antusias masyarakat luar biasa. Dari parade budaya hingga perlombaan, semuanya punya nilai jual tinggi. Karena itu saya mengusulkan agar kegiatan seperti ini tidak hanya di satu desa, tetapi bisa menjadi festival tahunan melibatkan 43 desa di Lombok Utara,” ujar Kusmalahadi, Kamis (21/08/2025).

Ia menjelaskan, jika festival budaya tersebut bisa digelar rutin, maka dapat dimasukkan ke dalam kalender event daerah. Hal ini juga sejalan dengan upaya Pemda KLU dalam memperkuat daya tarik pariwisata, terutama di kawasan Senaru, yang selama ini hanya menjadi titik singgah wisatawan sebelum mendaki Rinjani.

“Wisatawan mancanegara yang datang ke Senaru biasanya hanya menitip barang sebelum naik ke Rinjani, lalu setelah turun langsung pergi. Mereka tidak punya alasan untuk stay lebih lama karena tidak ada atraksi budaya yang ditampilkan. Ke depan, kita ingin buatkan amphiteater agar budaya lokal bisa dipertontonkan rutin, misalnya dua atau tiga hari sekali,” jelas Wabup yang akrab disapa Bang Kus ini.

Menariknya, dalam Forseni Sukadana kali ini juga hadir wisatawan mancanegara yang ikut serta dalam parade budaya. Mereka mengenakan udeng dan perlengkapan adat yang telah disiapkan panitia, menunjukkan bahwa budaya lokal bisa menjadi daya tarik global.

Tak hanya itu, Kusmalahadi juga menyinggung rencananya untuk mencetak rekor MURI melalui parade massal Jong Bayan, yang merupakan warisan budaya khas Lombok Utara dengan melibatkan ratusan hingga ribuan peserta dari tiap kecamatan.

“Kebudayaan kita baru ada satu yang masuk kurasi, yaitu Jong Bayan. Kalau bisa kita perkuat dengan parade besar, ini bisa jadi daya tarik nasional bahkan internasional,” ungkapnya.

Selain di Senaru, Pemda KLU juga berencana mengembangkan kawasan Teluk Nare sebagai pusat perekonomian baru. Di sana, nantinya akan dibangun amphiteater dan sentra UMKM agar wisatawan dari Gili bisa tertahan lebih lama untuk menyaksikan atraksi budaya sekaligus menikmati produk lokal.

Kusmalahadi menambahkan, dukungan juga datang dari Kementerian Kebudayaan. Dalam pertemuannya dengan Menteri, ia menyampaikan harapan agar tradisi adat di Bayan mendapat perhatian khusus.

“Alhamdulillah responnya positif. Bahkan beliau dijadwalkan hadir langsung pada perayaan Maulid Adat Bayan, Pada 8 September 2025 nanti,” tutupnya. (gii)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI