kicknews.today – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, Komunitas Sekolah Pesisi Juang menggelar kegiatan unik berupa arung laut dan tabur bunga, Minggu (17/8/2025).
Acara yang dipimpin langsung oleh pendiri Sekolah Pesisi Juang, Jauhari Tantowi ini berlangsung di perairan Ampenan dengan melibatkan sekitar 40 peserta dari kalangan komunitas, mahasiswa, tamu asal Australia, hingga sahabat dari Malang.

Jauhari Tantowi menjelaskan, kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan juga bentuk penghormatan kepada para nelayan yang hilang di laut. Tradisi larung laut ini terinspirasi dari kearifan lokal masyarakat pesisir Ampenan yang dahulu dikenal dengan tradisi sedekah segare, atau sedekah untuk laut.
“Kalau sedekah segare biasanya melarung kepala kerbau ke laut, kali ini kita kemas secara sederhana dengan menabur bunga. Intinya sebagai bentuk doa dan penghormatan kepada para nelayan yang telah mendahului kita,” jelasnya.
Selain menabur bunga, para peserta juga melakukan perenungan di tengah laut sembari mengibarkan bendera merah putih. Menariknya, dalam kesempatan itu juga turut dikibarkan bendera One Piece. Menurut Jauhari, hal itu menjadi simbol ekspresi kebebasan dalam berbangsa dan bernegara.
“Bendera One Piece ini kita maknai sebagai simbol kebebasan. Bukan hanya kebebasan dari pemerintah, tapi juga kebebasan diri dalam berekspresi, yang saat ini seringkali terasa terbatas dalam kehidupan bernegara,” ungkapnya.
Acara sederhana namun penuh makna ini menegaskan bahwa peringatan HUT RI tidak hanya bisa dilakukan melalui upacara bendera, tetapi juga dengan cara-cara kreatif yang mengakar pada tradisi lokal.
”Melalui kegiatan ini, kami di Sekolah Pesisi Juang ingin menghadirkan refleksi bahwa kemerdekaan sejati adalah keberanian menjaga nilai budaya sekaligus kebebasan berekspresi,” tutupnya. (gii-bii)