kicknews.today – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-63 Desa Sokong, Kecamatan Tanjung, berlangsung semarak dengan ribuan masyarakat tumpah ruah mengikuti rangkaian kegiatan sejak pagi hingga malam. Acara meliputi olahraga, hiburan rakyat, hingga pawai adat yang menghadirkan nuansa budaya kental.
Ketua Panitia, Haerul Anam menyebutkan rangkaian HUT tahun ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 37 juta. Kegiatan dibuka dengan jalan sehat yang diikuti ribuan warga dan diramaikan dengan door prize menarik seperti kulkas dan sepeda.

“Sore harinya, ada zumba dan senam massal yang dirangkai dengan door prize, hiburan rakyat, drama tradisional, dan musik dangdut,” ungkap Haerul, Senin (11/08/2025).
Puncak perayaan pada sore ini dimeriahkan oleh pawai alegoris pakaian adat warga Sokong yang diiringi tujuh grup gendang beleq. Kegiatan akan berlanjut dengan lomba gerak jalan pada Selasa sore, dan penutupan pada Rabu sore.
Kepala Desa Sokong, Sutiadi menyampaikan rasa syukur atas usia desa yang kini genap 63 tahun. Ia berharap semangat masyarakat untuk membangun desa terus terjaga, disertai peningkatan kualitas pelayanan.
“Dengan berbagai lika-liku, Alhamdulillah Desa Sokong sekarang sudah berusia 63 tahun,” ujarnya.
Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyar yang hadir dalam perayaan tersebut, membawa kabar penting terkait rencana pemekaran Desa Sokong menjadi tiga desa, dengan pembentukan Desa Pancabuana dan Desa Murkemuning.
“Insyaallah tidak ada kendala. Sekarang Pemda sedang berproses di tingkat provinsi untuk registrasi desa, agar Desa Sokong layak dimekarkan. Di usia 63 tahun ini, ibaratnya anaknya banyak dan masih ingin melahirkan lagi,” kata Najmul.
Menurutnya, perayaan HUT desa bukan hanya seremoni, tetapi juga momentum evaluasi pelayanan kepada masyarakat. Ia menekankan pentingnya percepatan, inovasi, dan nilai tambah dalam tata kelola pemerintahan.
“Sehari sebelum dan sesudah HUT, harus ada evaluasi. Hasilnya dibuat rekomendasi, mana kekurangan, kelebihan, atau kemudahan yang bisa dioptimalkan kembali. Prinsip birokrasi lama harus ditinggalkan,” tegasnya.
Bupati berharap potensi Desa Sokong dapat terus dimaksimalkan demi pelayanan yang semakin berkualitas. “Semoga masyarakat Desa Sokong bisa terus terlayani dengan baik,” tutupnya. (gii-bii)