Sinergi DKP3 dan DPRD Lombok Utara salurkan 28 hand traktor untuk kelompok tani

Kepala DKP3 KLU, Tresnahadi. (Poto kicknews today/Anggi)

kicknews.today – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Lombok Utara kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong kemajuan sektor pertanian dengan menyalurkan bantuan 28 unit hand traktor kepada kelompok tani. Langkah ini disambut hangat oleh para petani yang selama ini menghadapi keterbatasan alat pertanian modern.

 

Kepala DKP3 KLU, Tresnahadi menjelaskan bahwa penyaluran hand traktor tersebut merupakan hasil kolaborasi sinergis antara anggaran dinas dan aspirasi anggota DPRD KLU melalui program pokok pikiran (pokir).

 

”Totalnya ada 28 unit, 14 dari anggaran dinas dan 14 dari pokir DPRD. Banyak kelompok tani kita yang setiap tahun mengajukan permintaan hand traktor,” ungkap Tresnahadi, Selasa (05/08/2025).

 

Ia menegaskan bahwa kebutuhan akan alat dan mesin pertanian (alsintan) seperti hand traktor memang sangat mendesak di kalangan petani Lombok Utara. Oleh karena itu, bantuan tersebut disalurkan secara selektif melalui sistem pengajuan proposal dari masing-masing kelompok tani.

 

“Kami ingin bantuan ini benar-benar tepat sasaran, sesuai kebutuhan di lapangan agar penggunaannya bisa maksimal,” katanya.

 

Selain hand traktor, DKP3 KLU juga telah menyerahkan satu unit mesin pemanen padi kepada kelompok tani yang mengajukan permohonan. Namun Tresnahadi menyebut, daftar kebutuhan alsintan dari petani masih panjang, termasuk permintaan untuk mesin pemotong rumput dan alat-alat penunjang lainnya.

 

Dengan luas lahan pertanian yang mencapai sekitar 5.400 hektar untuk lahan basah dan 9.000 hektar untuk lahan kering, Tresnahadi mengakui bahwa kebutuhan alat pertanian modern masih sangat tinggi. Bantuan hand traktor yang disalurkan setiap tahun, rata-rata sekitar 30 unit, belum sepenuhnya mencukupi permintaan yang terus meningkat.

 

“Alhamdulillah, berkat sinergi dengan DPRD melalui pokir, kita bisa bantu penuhi sebagian kebutuhan kelompok tani. Kalau hanya dari anggaran dinas, tentu masih sangat terbatas,” ujarnya.

 

Tresnahadi berharap, bantuan alsintan ini dapat benar-benar dimanfaatkan secara optimal oleh para petani untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian.

 

“Harapan kami, alat ini digunakan sebaik-baiknya untuk mengolah lahan. Kalau produksi meningkat, maka kesejahteraan petani juga ikut terdongkrak, dan ini akan memperkuat ketahanan pangan di Lombok Utara,” tutupnya. (gii-bii)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI