Cegah cedera, 26 fisioterapis terjun di Fun Run dan Bike Tour Festival Sangiang Api 2025

Anggota IFI Cabang Bima di acara Festival Sangiang Api 2025 di Sangiang, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima.
kicknews.today – Ajang Fun Run dan Bike Tour pada puncak Festival Sangiang Api 2025 di Desa Sangiang Kecamatan Wera Kabupaten Bima berlangsung meriah, Minggu (3/8/2025). Ribuan peserta ikut partisipasi pada pesta rakyat tahunan masyarakat Bima tersebut.
 
Di balik euforia event, hadir dukungan para fisioterapis turut memastikan kondisi kesehatan para peserta. Sebanyak 26 fisioterapis disiagakan di tempat finis, tepatnya di panggung utama Festival Sangiang Api di Pantai Desa Sangiang. 
 
Mereka memberikan layanan kepada peserta yang mengalami keluhan fisik ringan. Seperti kram, nyeri otot, kaki terkilir, cedera bahu, nyeri pinggang dan lain-lain.
 
Ketua Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI) Cabang Bima, Ftr. Ali Ahyar Ridha, S. Fis mengatakan, pada ajang ini IFI melibatkan 26 anggota yang bertugas di sejumlah Rumah Sakit di wilayah Kota dan Kabupaten Bima. Masing-masing 3 laki-laki dan 23 perempuan.
 
”Jumlah peserta yang dilayani lebih dari seratus orang. Kebanyakan dari peserta pemula. Keluhannya rata-rata kram dan nyeri otot,” jelas Ali Ahyar. 
 
Kehadiran tim fisioterapis di ajang Festival Sangiang Api 2025 bagian dari kontribusi IFI mendukung gaya hidup aktif. Pihaknya merasa terhormat bisa menjadi bagian dari kesuksesan pesta rakyat ini. 

”Ini bentuk pengabdian profesi fisioterapi. Momen ini juga menjadi sarana sosialisasi akan pentingnya layanan kesehatan fisioterapi,” kata Yayan sapaan akrab Ketua IFI Bima.

Menurut dia, layanan fisioterapi pada peserta yang berpartisipasi pada Fun Run dan Bike Tour penting dilakukan. Sebab, aktivitas ini menimbulkan tekanan yang tidak sedikit pada tubuh, khususnya di otot, sendi, dan pada bagian tubuh lain.
 
”Layanan fisioterapi penting dilakukan, bukan cuma untuk mengatasi kelurahan otot atau sendi, tapi juga untuk mencegah cedera jangka panjang,” ujarnya. 
 
Layanan ini gratis untuk semua peserta. Selain memberikan tindakan, para fisioterapis juga mengedukasi para peserta tentang manfaat fisioterapi. Menurut dia, masih banyak masyarakat yang menganggap fisioterapi hanya dibutuhkan saat sudah mengalami cedera. Padahal, pendekatan preventif juga menjadi bagian penting dari fisioterapi. 
 
”Peserta diberikan gambaran mengenai keseimbangan tubuh dan rekomendasi latihan. Karena aktivitas olahraga seperti lari dan bersepeda jarak jauh, bila tidak diimbangi dengan metode gerak tubuh yang tepat, dapat menimbulkan ketegangan otot yang berulang. Kami juga sudah menghimbau bagi peserta yang masih membutuhkan layanan lebih lanjut bisa berobat ke rumah sakit atau klinik fisioterapi,” pungkas Yayan. (jr)
Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI