Menko Pangan beserta Bupati LAZ kunjungi Koperasi Merah Putih Desa Kekeri

Menko Pangan bersama Bupati Laz saat mengunjungi Koperasi Merah Putih di Desa Kekeri Lobar (foto ist)

kicknews.today – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan didampingi Bupati Lombok Barat Lalu Ahmad Zaini, menjnjau langsung kegiatan Koperasi Desa atau Kopdes Merah Putih di Desa Kekeri, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, NTB, Jumat (1/8/2025) yang menjadi salah satu percontohan.

Dalam kunjungan tersebut Menko Bidang Pangan melakukan sosialisasi tentang Kopdes Merah Putih serta meninjau secara langsung Kopdes Merah Putih di Desa Kekeri di Lombok Barat sebagai upaya pengembangan perekonomian desa berbasis koperasi guna mendorong pertumbuhan ekonomi desa.

NTB sendiri menargetkan pembentukan 1.166 Kopdes Merah Putih di 1.021 desa dan 145 kelurahan, termasuk di lima wilayah administratif Pulau Lombok, yaitu Kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Utara, dan Kota Mataram. Beberapa Kopdes percontohan yang telah aktif antara lain Kopdes Kekeri, Kopdes Bilelando, dan Kopdes Kembang Kuning.

Menko mengatakan bahwa seluruh desa di Pulau Lombok telah memiliki Kopdes, dan kini memasuki tahap pembangunan fisik serta penguatan operasional. Pemerintah menargetkan seluruhnya aktif beroperasi pada Oktober 2025. 

Menurut Zulhas, pemerintah telah menyiapkan sejumlah skema untuk memastikan keterjangkauan dan kelancaran distribusi pangan, khususnya beras. Salah satunya melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dengan alokasi sebesar 1,3 juta ton.

Zulhas juga menyampaikan bahwa saat ini stok beras di Perum Bulog mencapai 4 juta ton. Selain itu, sebanyak 360 ribu ton beras juga telah dialokasikan untuk bantuan pangan bagi masyarakat. 

”Kalau ada berita-berita yang tidak baik, tidak usah percaya. Beras kita banyak. 1,3 juta ton digelontorkan ke pasar, dan 360 ribu ton dibagikan untuk bantuan,” tambahnya. 

Di samping itu, ia mengapresiasi meningkatnya kesejahteraan petani yang tercermin dari kenaikan harga gabah hingga Rp6.500 per kilogram, serta distribusi pupuk yang lebih tepat waktu. Petani bahagia, dan itu berdasarkan data BPS. Nilai tukar petani meningkat, kemiskinan desa menurun.

“Ini menunjukkan kebijakan Presiden sangat tepat,” ungkapnya.

Menurut Menko Pangan, program Koperasi Desa Merah Putih yang sudah berjalan saat ini bertujuan untuk mencegah tengkulak dan memajukan petani di Indonesia. Menko Pangan mengatakan Kopdes Merah Putih bukan sekadar lembaga simpan pinjam, melainkan badan usaha produktif yang disiapkan untuk menjadi solusi dari rantai distribusi pangan, pupuk hingga kebutuhan pokok. (wii) 

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI