Target Rp 200 miliar, PAD KLU baru terealisasi 51 persen

Ilustrasi. (Dok. Istockphoto)

kicknews.today – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Utara (KLU) terus menggeber kinerja Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan target ambisius mencapai Rp 200 miliar pada triwulan ketiga tahun 2025. Hingga 24 Juli 2025, realisasi PAD telah menembus angka Rp 103,42 miliar atau sekitar 51,61 persen dari total target tahunan sebesar Rp 200,4 miliar.

 

 

 

Meski separuh target telah berhasil dikumpulkan, tantangan besar masih menanti. Pemda KLU masih harus mengejar sisa target sebesar Rp 46,88 miliar atau 23,39 persen dalam waktu dua bulan ke depan, hingga akhir September 2025.

 

 

 

“Dengan kenaikan PAD yang cukup signifikan hingga menembus Rp 200 miliar pada tahun ini, kami sangat optimistis bisa mencapai 75 persen target pada triwulan ketiga,” ujar Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bappenda) KLU, Ainal Yakin, Rabu (30/07/2025).

 

 

 

Ia menjelaskan, capaian ini merupakan hasil dari strategi intensifikasi pendapatan yang telah dijalankan secara konsisten. Berdasarkan data historis, pada periode Juli – September tahun 2024 lalu, KLU berhasil menghimpun PAD sebesar Rp 65,98 miliar, menjadi sinyal kuat bahwa pencapaian serupa tahun ini sangat memungkinkan.

 

 

 

Salah satu indikator lainnya adalah capaian Pajak Bumi dan Bangunan (PBBJ) yang tahun lalu menembus angka Rp 84 miliar.

 

 

 

“Meski menunjukkan tren positif, kami sadar upaya ekstra tetap dibutuhkan. Kita tidak bisa lengah,” ungkapnya.

 

 

 

Untuk menggenjot capaian, Bappenda KLU telah memetakan sektor-sektor prioritas sebagai sumber PAD utama. Di antaranya adalah Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) dari jasa perhotelan, restoran, dan hiburan, serta PBB-P2.

 

 

 

Data realisasi PBJT hingga 24 Juli 2025 menunjukkan capaian yang cukup menjanjikan, seperti di sektor makanan dan minuman mencapai Rp 27,6 miliar, kemudian tenaga listrik mencapi Rp 9,3 miliar, hotel mencapai Rp 42,9 miliar dan restoran mencapai Rp 10,1 juta.

 

 

 

”Angka-angka ini jadi fondasi kuat kami. Potensinya besar, tinggal bagaimana kami mengelolanya dengan baik,” terang Ainal.

 

 

 

Strategi yang diterapkan meliputi peningkatan intensitas penagihan, penguatan pengawasan, serta kolaborasi aktif dengan para wajib pajak. Tak kalah penting, Bappenda juga memperkuat kapasitas SDM, memaksimalkan penggunaan teknologi digital untuk mempermudah pembayaran pajak, dan terus menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat.

 

 

 

“Dengan semangat kolaborasi dan kerja keras seluruh elemen, kami yakin bukan hanya bisa mencapai 75 persen target triwulan ketiga, tapi juga berpeluang melampauinya,” tutup Ainal. (gii-bii)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI