kicknews.today – Proyek pembangunan alun-alun Kota Tanjung yang berlokasi di Lapangan Tiok Tataq Tunaq resmi dimulai. Meski progres fisik di lapangan masih di bawah 30 persen, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Utara (KLU) optimistis proyek ini akan menjadi wajah baru ibu kota kabupaten.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek sekaligus Kepala Bidang Cipta Karya, Rangga Wijaya mengungkapkan bahwa meskipun banyak tantangan, pekerjaan terus dikebut.

“Kita masih berprogres, teman-teman terus bekerja di lapangan. Saat ini progres kita masih di bawah 30 persen,” ujarnya, Selasa (22/07/2025).
Salah satu kendala krusial dalam pembangunan ini adalah proses hibah lahan eks Koramil, yang hingga kini belum rampung. Untuk menyiasatinya, pengerjaan difokuskan sementara di sisi barat alun-alun.
“Selama menunggu proses hibah, kita kerjakan sisi barat dulu agar kontrak tetap berjalan. Beberapa minggu terakhir sudah ada informasi positif terkait percepatan hibah. Setelah itu, baru kita bisa eksekusi pembangunan di lahan eks Koramil,” jelas Rangga.
Adapun pekerjaan yang telah berlangsung mencakup peninggian lantai, pembangunan saluran air, serta talut penahan tanah. Sejumlah persiapan teknis untuk tahapan selanjutnya juga tengah dilakukan, sembari mengevaluasi volume pekerjaan agar sesuai spesifikasi kontrak.
Pembangunan alun-alun ini dirancang dalam dua tahap besar. Tahap pertama menitikberatkan pada penataan area depan dan akses jalan masuk, sementara tahap kedua akan mencakup pembangunan fasilitas publik seperti lapak pedagang, area olahraga, panggung hiburan, dan fasilitas pendukung lainnya.
Dari sisi anggaran, pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp5,4 miliar pada 2025. Namun, untuk menyelesaikan seluruh proyek dibutuhkan total sekitar Rp12 miliar.
“Perubahan anggaran di tengah jalan bisa sangat berisiko. Solusi terbaik adalah lelang dini untuk pelaksanaan 2026. Kami tidak ingin kesalahan sebelumnya terulang,” tegasnya.
Ia berharap kehadiran alun-alun ini mampu meningkatkan citra Tanjung sebagai pusat kota kabupaten yang representatif, sekaligus menjadi daya tarik wisata baru di luar destinasi bahari.
“Lombok Utara tidak hanya punya pantai. Wisatawan juga ingin menikmati suasana kota. Ke depan, alun-alun ini bisa menjadi magnet baru,” pungkasnya.
Jika berjalan sesuai rencana, Alun-Alun Kota Tanjung diharapkan bisa mulai difungsikan bertahap mulai akhir tahun depan dan menjadi kebanggaan masyarakat Lombok Utara. (gii)