kicknews.today – Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Mataram pada Minggu, 6 Juli 2025, memakan korban jiwa dan memaksa ratusan warga mengungsi. Dua orang warga dilaporkan meninggal dunia akibat tersengat listrik saat genangan air mulai memasuki kawasan permukiman.
Korban pertama adalah Tomi (30), seorang petani asal Dusun Kali Ranget, Desa Batu Mekar, Kecamatan Lingsar. Sementara korban kedua, Tutik Suryani (50), merupakan ibu rumah tangga yang tinggal di Lingkungan Pajarakan, Kelurahan Pajarakan Karya, Kecamatan Cakranegara. Keduanya ditemukan tidak bernyawa saat air mulai naik dan aliran listrik masih menyala di wilayah tempat tinggal mereka.

Banjir juga menyebabkan ratusan warga terpaksa meninggalkan rumah. Berdasarkan data sementara, sebanyak 242 jiwa dari 75 kepala keluarga saat ini ditampung di eks Kantor Lurah Cakranegara Selatan. Mereka sebelumnya mengungsi di Vihara Avalokotesvara. Sementara 76 orang lainnya dievakuasi ke Asrama Haji Provinsi NTB, dan beberapa warga yang sempat mengungsi ke Mapolresta Mataram telah dijemput keluarga masing-masing.
Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol. Mohammad Kholid SIK.,MM pada Senin (7 Juli 2025), menyampaikan bahwa proses evakuasi dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari personel Polri, TNI, BPBD, dan Basarnas. “Kami pastikan keselamatan warga menjadi prioritas. Seluruh kekuatan Polda NTB kami kerahkan untuk membantu evakuasi dan pengamanan di lapangan,” ujarnya.
Selain korban jiwa dan pengungsian, kerugian material juga dilaporkan cukup besar. Di Perumahan Riverside Park, empat unit mobil milik warga hanyut terbawa arus deras. Kendaraan tersebut terdiri dari Toyota Innova, Daihatsu Xenia, Mercedes-Benz, dan mobil boks. Taksiran kerugian dari kejadian di lokasi itu saja mencapai Rp1,09 miliar. Kerugian di kawasan lain, termasuk beberapa BTN yang turut terendam, masih dalam proses pendataan oleh tim di lapangan.
Hingga Minggu malam, genangan air di sejumlah wilayah mulai surut. Namun, personel gabungan tetap siaga untuk mengantisipasi banjir susulan dan membantu proses pemulihan pascabencana. (red.)