Banjir parah landa Mataram, mobil hanyut hingga warga dievakuasi

Salah satu titik Banjir di Kota Mataram

kicknews.today – Hujan deras yang mengguyur Kota Mataram sejak Minggu pagi (6/7) mengakibatkan banjir di sejumlah kawasan. Genangan air setinggi lutut hingga dada orang dewasa melumpuhkan aktivitas warga dan membuat akses jalan utama terputus.

Pantauan di lapangan menunjukkan banjir merendam kawasan Perumahan Riverside Park, Mahkota Bertais, Taman Mandalika, Cakranegara, Karang Kecicang, Getap, hingga wilayah Narmada, Lombok Barat. Arus air yang deras sempat menyeret sebuah mobil hingga tersangkut di saluran besar di wilayah Selagalas.

Seorang warga menyebut air mulai naik cepat sejak siang hari. Awalnya hanya menggenangi halaman, namun dalam waktu singkat sudah memasuki rumah. “Cepat sekali naiknya, saya nggak sempat selamatkan barang-barang,” ujarnya.

Banjir juga merobohkan dinding di area Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Sandubaya. Aliran air yang bercampur sampah menyebabkan permukiman sekitar ikut terdampak. Selain itu, pohon tumbang juga dilaporkan terjadi di Jalan Langko dan sejumlah titik lainnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram menurunkan personel bersama linmas, aparat kelurahan, dan relawan untuk melakukan evakuasi warga yang terjebak di rumah. Beberapa warga yang sakit, lanjut usia, serta penyandang disabilitas berhasil dievakuasi ke tempat aman.

“Tim kami masih siaga di titik-titik rawan. Kami terus memantau debit air dan membantu evakuasi warga yang membutuhkan pertolongan,” kata salah satu personel BPBD di lokasi.

Dari laporan yang diterima, sejumlah warga mengalami luka ringan akibat terseret arus maupun tergelincir saat mencoba keluar dari rumah. Beberapa di antaranya telah dibawa ke IGD dan mendapat penanganan medis. Puskesmas-puskesmas terdekat turut diterjunkan untuk memberikan bantuan di lapangan.

Berdasarkan informasi dari BMKG, hujan intensitas tinggi ini dipicu oleh pembentukan awan Cumulonimbus yang terjadi sejak siang hari. Hujan mengguyur kota selama lebih dari lima jam tanpa jeda, disertai angin kencang dan petir. Air dari kawasan dataran tinggi di sekitar Mataram juga mempercepat limpasan ke daerah hilir.

Petugas gabungan mengimbau warga agar tidak melintasi jalan yang tergenang air dan tetap mengungsi ke tempat lebih aman apabila ketinggian air terus bertambah. Beberapa kelurahan telah mendirikan posko darurat untuk menampung warga terdampak.

Hingga malam hari, genangan masih terlihat di beberapa titik dan proses pembersihan material seperti lumpur dan sampah mulai dilakukan secara bertahap. Kondisi cuaca relatif membaik namun potensi hujan susulan masih bisa terjadi dalam satu hingga dua hari ke depan. (red.)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI