Paskibraka KLU jalani seleksi ketat, Pemkab anggarkan Rp 450 juta

Ilustrasi Pengibaran Bendera Merah Putih. (Dok Pixabay)

kicknews.today – Proses seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) masih terus berjalan secara ketat dan transparan. Nantinya, mereka yang berhasil lolos akan mengemban tugas mulia mengibarkan Bendera Merah Putih pada peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, baik di tingkat kabupaten, provinsi, maupun nasional.

 

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Lombok Utara, Mohamad Muldani menyampaikan bahwa seleksi dilakukan secara berjenjang dan profesional, dimulai dari tingkat kabupaten hingga nasional.

 

Dari total 119 pendaftar di Lombok Utara, sekitar 90 peserta berhasil lolos administrasi dan mengikuti tahapan seleksi berikutnya, termasuk tes tulis dan parade fisik.

 

“Baru setelah ada pengumuman dari provinsi, kita umumkan siapa saja yang akan bertugas di kabupaten. Ada tiga pasang yang kami kirim ke provinsi untuk seleksi selanjutnya,” ujar Muldani, Senin (23/06/2025).

 

Meskipun harapan tinggi disematkan kepada para perwakilan dari Lombok Utara, Muldani mengakui adanya tantangan dalam proses seleksi nasional. Menurut informasi yang beredar, beberapa kandidat dari Lombok Utara belum memenuhi standar tinggi badan dan mental yang ditetapkan tim seleksi pusat.

 

“Namun itu masih sebatas isu, belum ada pengumuman tertulis. Jadi kami belum bisa menyatakan siapa yang lulus, karena belum ada kepastian hitam di atas putih,” jelasnya.

 

Proses seleksi sendiri sudah dimulai sejak Maret-April lalu, diawali dengan parade pengukuran tinggi dan berat badan. Tahun ini, sistem seleksi juga berubah. Peserta tidak lagi menjalani pemeriksaan fisik langsung, melainkan mengisi data secara online dan mengikuti tes berbasis Computer Assisted Test (CAT) yang dikendalikan langsung dari Jakarta.

 

“Penilaian dilakukan langsung oleh pusat, kami hanya memfasilitasi. Ini memastikan tidak ada praktik titip-menitip yang mencederai integritas seleksi,” tegasnya.

 

Pemerintah Kabupaten Lombok Utara memberikan dukungan penuh terhadap program ini. Sebelum pengiriman ke provinsi, para calon Paskibraka menjalani seleksi kesehatan dan penilaian fisik di daerah.

 

“Setiap gerakan, kondisi kesehatan, semuanya kami cek. Lalu seluruh data dan hasilnya kami kirimkan ke Jakarta,” katanya.

 

Untuk mendukung kelancaran kegiatan Paskibraka, Pemkab KLU telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 450 juta. Dana ini digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti kostum, sepatu latihan, konsumsi, dan perlengkapan lainnya selama masa pelatihan dan pelaksanaan tugas.

 

“Baju latihan harus dua pasang, sepatunya juga harus yang berkualitas. Jangan sampai baru beberapa kali latihan sudah rusak. Kita ingin para peserta siap secara fisik maupun perlengkapan,” ujarnya.

 

Muldani menutup dengan harapan besar agar perwakilan dari Lombok Utara dapat membawa nama baik daerah di ajang provinsi, bahkan nasional. Pengumuman resmi kelulusan dijadwalkan keluar pada akhir Juni 2025. (gii-bii)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI