kicknews.today – Puluhan pemuda Kelurahan Oi Mbo Kecamatan Rasanae Timur Kota Bima memblokade jalan nasional, Selasa (27/5/2025). Aksi itu buntut hasil sidang kasus pembunuhan Ferdian, pelajar 17 tahun yang meninggal saat kampanye Pilkada Kota Bima beberapa waktu lalu. Aksi itu menyebabkan arus lalu lintas lumpuh total.
Aksi blokade jalan negara tersebut dimulai sekitar pukul 17.00 Wita. Massa aksi menutup jalan dengan bebatuan, bale-bale hingga membakar ban bekas. Sejumlah kendaraan besar tertahan akibat blokade jalan tersebut. Sementara pengendara bermotor terpaksa memilih jalur alternatif.
Dari informasi yang dihimpun, aksi blokade jalan itu buntut dari sidang kasus pembunuhan Ferdian, pelajar 17 tahun asal Oi Mbo yang meninggal ditusuk saat kampanye akbar salah satu Paslon Pilkada Kota Bima beberapa waktu lalu. Mereka tidak puas dengan hasil sidang di Pengadilan Negeri Raba Bima, karena saksi utama penusukan tidak dipanggil saat sidang berlangsung.
”Benar seperti itu. Massa kecewa karena saksi utama penusukan Ferdian tidak dihadirkan saat persidangan,” ungkap Camat Rasanae Timur, Imam Ardi Susanto, SSTP., M.A.P.
Imam mengatakan, aksi blokade tersebut berlangsung beberapa jam. Jalan kembali dibuka sekitar pukul 19.00 Wita setelah pihak kepolisian dan TNI serta pemerintah kecamatan melakukan pendekatan dengan massa aksi.
”Arus lalu lintas sudah kembali normal. Seperti apa hasil mediasinya, nanti kami kabarkan kembali. Pak Kapolres Bima Kota juga turun langsung ke lokasi untuk mediasi dengan massa aksi,” pungkasnya. (jr)