Cegah kebakaran, sampah di TPA Kebon Kongok Lombok Barat ditimbun pakai tanah

Pemulung saat mencari sampah di TPA kebon Kongok. (Poto Ist/kicknews.today)

kicknews.today – Antisipasi terjadinya kebakaran, pengelola tempat pembuangan akhir (TPA) Regional Kebon Kongok, Gerung, Lombok Barat mengambil langkah antisipasi dengan cara menimbun langsung dengan tanah.

 

Hal tersebut dikatakan Kepala TPA Regional Kebon Kongok Lombok Barat, Radius Ramli. “Jadi, setiap pembuangan sampah ke TPA langsung akan langsung diratakan dan selanjutnya ditimbun dengan tanah pada sore hari,” terangnya, Selasa (22/10).

 

Namun, lanjutnya, sebelumnya pihak TPA memberikan kesempatan kepada para pemulung untuk memilah sampah yang bernilai ekonomi.

 

”Kami tetap timbun sampah-sampah itu dengan tanah. Selain itu kami juga punya hydrant yang bisa langsung digunakan ketika ada kebakaran,” katanya.

 

”Yang paling kita antisipasi itu kan terjadinya kebakaran di TPA yang berasal dari sampah ini,” lanjutnya.

 

Diterangkannya, seperti yang terjadi beberapa waktu lalu, sampah yang ada di dump truk milik Kota Mataram terbakar.

 

Selain itu, para pemulung yang selama ini mencari sampah di TPA ditegaskan untuk tidak merokok di lokasi pembuangan. Apalagi sampah di TPA regional tersebut banyak plastik.

 

”Tidak ada pemulung yang boleh ngerokok disana,” tegasnya.

 

Untuk memantau seluruh aktivitas pemulung dan kondisi TPA, pihaknya menempatkan petugas khusus di lokasi pembuangan.

 

Dimana, ada dua daerah yang membuang sampah ke TPA Regional yaitu Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat. 

 

”Sudah ada petugas yang memantau langsung di atas lokasi pembuangan sampah,” katanya.

 

Dijelaskannya, saat ini jumlah sampah yang dibuang ke TPA kebon Kongok berkurang dari biasanya. Dimana, pengurangan ini bersumber dari Kota Mataram. Hal tersebut dikarenakan Kota Mataram sudah memiliki tempat pengolahan sampah sendiri.

 

”Biasanya jumlah sampah yang dibuang setiap hari ke TPA regional mencapai 320 ton per hari, namun kini sudah menurun. Di bulan September itu sudah 276 ton rata-rata hariannya. Yang berkurang ini dari Kota Mataram karena sudah ada TPS sendiri,” jelasnya.

 

Sedangkan untuk Lombok Barat, jangkauan pengangkutan sampah masih terbilang rendah.

 

Pihaknya berharap, sampah yang dibuang ke TPA bisa meningkat untuk mengantisipasi pembuangan sampah sembarang oleh masyarakat.

 

”Kalau menurut saya di Lombok Barat itu harus berusaha untuk memaksimalkan sampah yang terkumpul di TPA. Karena hal itu untuk menghindari pembuangan sembarang di jalan atau di sungai,” tutupnya. (gii)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI