kicknews.today – Gelaran festival musik internasional yang rencananya akan digelar di Gili Air pada bulan November tahun ini ditunda pelaksanaannya. Festival musik ini digadang-gadang akan mendatangkan ribuan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
Hal tersebut dibeberkan Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kabupaten Lombok Utara (KLU) Dende Dewi Tresni Budi Astuti saat dikonfirmasi, Rabu (16/10). ”Giatnya ditunda tahun depan. Untuk alasan penundaannya itu yang paham EO-nya,” katanya.
Dijelaskan Dende, alasan penundaan festival tersebut tidak dijelaskan, sehingga pihaknya tidak bisa berkomentar banyak.
”Ini kan event-nya bukan dari anggaran Pemda (pemerintah daerah),” jelasnya.
Karena festival musik internasional tersebut merupakan inisiatif dari EO (event organizer) Soundtari Festival merupakan inisiatif dari Karena Soundtari Festival.
”Kita hanya membantu untuk persiapan dan memfasilitasi dengan pihak-pihak terkait agar pelaksanaannya bisa berjalan lancar,” bebernya.
Dikatakan Dende, pihaknya akan mendukung apapun event yang akan dilaksanakan yang mampu meningkatkan pariwisata di KLU. Disinggung terkait kurangnya dukungan dari Pemda KLU terkait penundaan festival tersebut, dibantah tegas oleh Dende. Menurutnya, Pemda sangat mendukung adanya event ini. Terlebih tujuannya untuk mendatangkan banyak wisatawan ke Gili Tramena.
”Ini kan inisiasi dari EO. Dan ini sangat luar biasa. Namun, terkait dukungan anggaran Pemda butuh proses untuk itu. Jadi, kami belum bisa berikan dukungan langsung,” terangnya.
Sementara EO Soundtari Festival, Marcella menjelaskan bahwa festival musik internasional tersebut dipastikan tetap dilaksanakan. Namun tidak untuk tahun ini.
”Tetap dilaksanakan, tapi digeser di tanggal 9-11 Mei 2025. Karena di tanggal 1-3 November itu curah hujan tinggi, maka kami tunda,” katanya. (gii)