Sofia, gadis asal Lombok Timur wakili Indonesia di ajang Miss Crown Ambassador 2024 di Filipina

Sofia Ayu Risky saat mengenakan kain tenun khas Pringgasela.
Sofia Ayu Risky saat mengenakan kain tenun khas Pringgasela.

kicknews.today – Siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negri 1 Selong, Sofia Ayu Rizki, kelas 11 berhasil mewakili Indonesia untuk mengikuti Ajang Internasional yang diselenggarakan di Camelot Hotel Quezon City Filipina. Sebelumnya, putri kedua dari pasangan Supian Ahyadi dan Suharti asal Desa Banjar Sari Loang Tuna, Kecamatan Labuhan Haji itu lolos ke tingkat nasional pemilihan duta remaja pariwisata.

Ibu kandung Sofia, Suharti mengatakan, Sofia sebelum ikut di ajang Duta Remaja Pariwisata NTB Tingkat Provinsi. Kemudian ke tingkat nasional pada pemilihan duta remaja pariwisata dan  kini mewakili NTB di ajang Indonesian Tourism Youth Ambassador 2024 serta mewakili Indonesia di ajang serupa yang diadakan di Filipina 

“Miss Crown Ambassador 2024 akan berlangsung dari tanggal 20-27 Agustus 2024 nanti,” kata Suharti, Minggu (21/7/2024).

Sofia terpilih mengikuti Miss Crown Ambassador 2024 di Philipina setelah mendapat surat dari Duta Remaja Pariwisata (DRP) Indonesia. DRP menugaskannya mewakili Indonesia untuk mengikuti ajang tersebut dengan tema ‘Art Culture and Destination Tourism 2024’ di Philipina.

“Alhamdulillah, ini prestasi yang sangat membanggakan bagi kami,” katanya.

Suharti menceritakan bahwa sejak usia 12 tahun, Sofia sudah mulai terlihat bakatnya di bidang modeling. Tahun 2018 hingga 2024, Sofia telah mendapatkan 18 piala dari event model.

Bahkan Sofia juga sebagai icon Lotim for Mandalika kecial kuning WSBK, Miss Ambassador Indonesia 2024 dan baru-baru ini juga meraih juara 1 Carnaval Tenun ALBD Kharisma Event Nusantara (KEN 2024) di Pringgasela Lombok Timur.

Sebagai orang tua, Suharti selalu memberi dukungan kepada anaknya untuk terus belajar dalam berbagai hal, baik di bidang akademik maupun non akademik.

Kendati demikian, untuk menuju ke Filipina membutuhkan biaya yang cukup banyak sehingga kedua orangtuanya berharap dukungan pemerintah.

“Biaya untuk menuju ke ajang Filipina tersebut akan banyak memakan biaya sehingga dukungan dan peran Pemerintah Daerah Lombok Timur dan Provinsi NTB sangat kami harapkan,” pungkasnya. (cit)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI