kicknews.today – Sebanyak lima warga Desa Oi Saro Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima diserang anjing suspek rabies. Satu diantaranya korban merupakan bocah berusia tujuh tahun, inisial L.
“Korbannya ada lima orang,” kata Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan Dinas Perternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Bima, Taufik Walhidayah, Sabtu (22/6/2024).

Menurut Taufik, lima orang korban ini digigit anjing suspek rabies dalam kurun waktu yang berbeda. Dimana empat orang diantaranya digigit pada Jumat malam (21/6/2024) kemarin.
“Kemudian pada Sabtu pagi tadi, satu orang korban lagi digigit. Jadi totalnya ada lima orang korban,” jelasnya.
Lima orang korban tersebut tiba-tiba digigit ketika sedang duduk, jalan dan bermain. Mereka menderita luka gigitan pada bagian, paha, kaki, tangan bahkan di bagian leher.
Setelah diketahui jadi korban gigitan anjing, mereka telah diberikan pertolongan awal dengan cara mencuci pakai sabun menggunakan air mengalir. Selanjutnya, dilarikan ke Puskesmas Sanggar untuk diberikan penangan medis.
“Alhamdulillah, para korban sudah berikan Vaksin Anti Rabies (VAR) oleh tim Puskesmas,” katanya.
Menurut dia, paling berbahaya dari lima orang korban mengalami luka gigitan ini yakni korban yang digigit pada bagian leher. Karena bekas gigitannya berdekatan dengan otak yang bisa menimbulkan kematian.
Taufik mengatakan, kasus gigitan anjing suspek rabies di Kabupaten Bima setiap hari terus bertambah. Berdasarkan laporan yang masuk sejak Januari hingga 24 Mei 2024, sebanyak 178 korban gigitan.
“Untuk Juni ini masih dilakukan perekapan,” terang dia.
Melihat trend kasus gigitan ini, masyarakat Kabupaten Bima diharapkan ekstra hati-hati saat beraktivitas di luar rumah. Jika menemukan anjing yang dicurigai terpapar rabies, agar segera menghindar dari lokasi. (jr)