kicknews.today – Pemerintah Kota Bima di bawah Satgas Pangan melakukan pemantauan harga jagung di beberapa gudang pengumpul, Senin (6/5/2024). Alhasil, masih ditemukan jagung dengan kadar air 15% dibeli dengan harga di bawah Rp4.500 per kg. Sementara Badan Pangan Nasional (Bapanas) RI sudah menetap harga Rp5.000 untuk jagung kadar 15%.
Pengawasan tersebut dipimpin langsung oleh Staf Ahli Drs. Muhammad Nor Madjid dan didampingi beberapa Kepala OPD serta Anggota Polres Bima Kota. Di gudang pengelola CV. Kecubung Jaya di Kelurahan Sambinae, sebelumnya jagung dengan kadar air 18% dibeli dengan harga Rp. 4.400 per kg, turun menjadi Rp 4.300 per kg.
Sedangkan gudang yang beralamat di Kelurahan Niu sebelumnya jagung dengan kadar air 15% dibeli dengan harga Rp 4.250 per kg, naik menjadi Rp 4.350 per kg.
“Kendala yang terjadi karena permintaan pasar semakin berkurang dan banyak petani yang gagal panen,” kata Staf Ahli Drs. Muhammad Nor Madjid.
Di gudang CV. Bumi Lestari/Delima di sebelah barat Pasar Amahami Kelurahan Dara, harga jagung sebelumnya dengan kadar air 15%-17% dibeli dengan harga Rp 4.450 per kg, kini turun menjadi Rp. 4.350 per kg.
“Di gudang itu kendala yang terjadi ialah masalah logistik, keterbatasan kapal di dermaga. Kapasitas kapal pengangkut hanya 1.500 ton, sementara kapasitas muat sebesar 5.000 ton per hari. Harapannya ada industri jagung yang dibangun dan penambahan dermaga supaya truk pengangkut tidak lama mengantri di pelabuhan,” jelasnya. Sementara, Gudang CV. Sinar Bumi yang beralamat di Kelurahan Tanjung, jagung dengan kadar air 15%-17% dibeli dengan harga Rp. 4.250 per kg. Dari hasil pantauan tersebut Satgas berharap agar terjadi penyesuaian harga yang saling menguntungkan antara pengusaha dan penjual. (jr)