kicknews.today – Kapolres Lombok Tengah AKBP Iwan Hidayat, SIK menegaskan kasus kasus temuan mayat perempuan, Heni Sukmawati (25 tahun) di salah satu kos di Kecamatan Pujut masih terus diselidiki. Dirinya membantah bahwa penanganan kasus tersebut sudah SP3-kan atau dihentikan.
“Kami Polres Lombok Tengah tidak pernah menghentikan kasus tersebut. Kasus masih berjalan. Sat Reskrim terus bekerja untuk mencari petunjuk-petunjuk baru dan alat bukti yang mengarah ke pembunuhan,” ujar Kapolres Loteng AKBP Iwan Hidayat, SIK, Jumat (19/4/2024).
Iwan menyampaikan pihaknya saat ini sedang melakukan penyelidikan mendalam dan upaya maksimal termasuk mencari keberadaan alat-alat bukti yang sempat viral. Pihaknya saat ini sedang mengusahakan untuk menemukannya.
“Sekali lagi saya menegaskan tidak benar bahwa penyidik menghentikan kasus tersebut, kalau ada bukti-bukti baru yang kita peroleh nanti kita akan sampaikan,” ucapnya.
Pria berpangkat melati dua tersebut menyampaikan salah satu upaya mengungkap kasus tersebut pihaknya saat ini masih menunggu hasil digital forensik, jadi membutuhkan waktu cukup lama.
“Jadi korban bunuh diri itu berdasarkan hasil otopsi dari dokter forensik. Tetapi itu tidak menutup kemungkinan berkembang, jadi kami tidak pernah menghentikan kasus ini dihasil otopsi,” tegasnya.
Jadi sementara kata Iwan, penemuan mayat diduga bunuh diri tersebut masih berbicara hasil otopsi. Anggota penyidik masih bekerja agar kasus ini dapat terungkap.
“Kejadian penemuan mayat tersebut belum final, mudah-mudahan dalam waktu dekat hasil digital forensiknya dapat kita bisa ungkap kasus penemuan mayat tersebut, mohon doanya,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, mayat seorang perempuan ditemukan di salah satu kamar kos di Dusun Baturiti Desa Kuta Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Kamis (21/3/2024). Temuanmayat itu sontak heboh warga desa setempat.
Kapolsek Kawasan Mandalika AKP Rahel Elsi Mbuik mengatakan, mayat perempuan tersebut bernama, Heni Sukmawati (25 tahun) merupakan warga Dusun Bedus Desa Bangket Parak Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah.
“Korban sehari-hari bekerja sebagai karyawan di salah satu resort yang ada di Lombok Tengah,” ucap Rahel, Jumat (22/3/2024).
Ia mengungkapkan, sebelumnya pihaknya menerima laporan adanya penemuan mayat dari masyarakat, tim Inafis Sat Reskrim bersama Polsek Kawasan Mandalika langsung mendatangi lokasi. Berdasarkan olah TKP dan pemeriksaan sejumlah saksi, jenazah pertama kali ditemukan oleh salah seorang teman kerja korban bernama Baiq Resti Anggraini.
Temannya sempat khawatir lantaran korban sudah tidak masuk kerja selama dua hari. Korban pun sempat dihubungi via telpon, namun nomornya tidak aktif.
“Saksi kemudian berinisiatif mendatangi kos korban,” kata Kapolsek.
Saat sampai di kamar korban, pintu kosnya masih dalam keadaan terkunci. Saksi semakin khawatir. Ia pun mengambil tangga untuk melihat kondisi kamar lewat ventilasi.
“Saat itu saksi melihat korban sudah tergeletak di lantai,” terang Rahel.
Selanjutnya tim Inafis dan Personel Polsek memasang garis polisi dan dilakukan olah TKP. Kemudian mengevakuasi korban dengan menggunakan ambulan Puskesmas Kuta untuk dibawa ke RS Bhayangkara Mataram. (jr)