kicknews.today – Sejumlah daerah ramai-ramai mendirikan TPS dengan konsep unik. Di Kabupaten Bima terdapat TPS dengan konsep hajatan bak tenda pernikahan. TPS itu berada di Desa Rasabou Kecamatan Bolo.
Menariknya lagi, semua petugas KPPS juga mengenakan seragam batik dan sarung tenun khas Bima atau dikenal dengan tembe nggoli. Khusus anggota KPPS pria juga mengenakan Sambolo atau kain tenun yang diikatkan di kepala.
Kepala Desa Rasabou, Suaidin mengatakan, TPS konsep unik itu tujuannya untuk menarik minat masyarakat untuk datang ke TPS. Dengan harapan, seluruh warga Tambe bisa memberikan hak suara tanpa ada yang Golput.
“Konsep seperti ini patut diapresiasi, untuk menciptakan pemilu yang aman dan damai,” katanya.
Dia menjelaskan, di Desa Rasabou secara keseluruhan terdapat 14 TPS. Dua di antaranya sengaja dikemas dengan konsep yang unik.
“Itu inisiatif dari anggota KPPS sendiri, saya juga kaget saat lihat sepintas tadi malam. Saya kira tenda untuk pernikahan,” katanya.
Menurut Kades, tingkat keramaian di TPS itu berbeda dari TPS lainnya. Bahkan tidak sedikit pemilih yang dari TPS lain datang berkunjung sekadar melihat dan mengabadikan momen dengan mengambil gambar menggunakan background TPS tersebut.
“Ramai sekali yang datang foto-foto, terutama para pemilih pemula dan usia muda. Karena dianggap unik, mereka datang foto-foto gitu dengan tenda TPS 07,” terangnya.
Selama proses pencoblosan, suasana dua TPS tersebut berlangsung meriah dan penuh tawa para pemilih. Sehingga tidak ada alasan bagi mereka untuk tidak menyalurkan hak pilih pada agenda 5 tahun sekali tersebut.
“Berlangsung meriah pokoknya, suasana di TPS hidup dan tak melelahkan meskipun para pemilih harus mengantre,” bebernya.
Menurut Kades, penataan tenda ini dipakai gratis tanpa membebankan anggota KPPS. Karena bahan-bahan ini dipinjam pakai dari salah satu rekan kerja ketua TPS 07 yang kebetulan memiliki usaha perias pengantin.
“Gak dipungut biaya sepeser pun, karena bahan-bahan ini dipinjam pakai ke rekan kerjanya ketua TPS,” pungkasnya. (jr)