kicknews.today – Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) mencatat sebanyak 101 unit rumah warga Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terbakar sepanjang tahun 2023. Dari jumlah tersebut, 80 persen rumah terbakar akibat arus pendek listrik, sementara sisanya karena kelalaian pemilik.
“Selama tahun 2023 sebanyak 54 kejadian kebakaran dengan total rumah yang terbakar sebanyak 101 unit,” kata Kepala Damkar Kabupaten Bima, Rifa’I, Selasa (2/1/2023).
Peristiwa kebakaran yang terjadi pada tahun 2023 lebih tinggi dibandingkan tahun 2022 lalu. Saat itu tercatat sebanyak 38 peristiwa kebakaran, namun jumlah rumah yang terbakar lebih tinggi dibandingkan tahun 2023.
“Di tahun 2023, hanya 38 kejadian kebakaran. Tapi jumlah rumah terbakar banyak, lebih tinggi dibandingkan tahun 2023 yakni sebanyak 123 unit,” bebernya.
Rifa’i mengatakan, dari 54 peristiwa kebakaran yang terjadi satu orang Ibu Rumah Tangga (IRT) bernama Siti Mariam meninggal dunia. Korban tewas terbakar bersama rumahnya di Desa Ndano Kecamatan Madapangga pada 20 November 2023 lalu.
“Sedangkan jumlah korban yang mengalami luka-luka saat rumah terbakar di Bima ada tiga orang,” katanya.
Sementara itu, adapun total kerugian yang dialami korban terdampak bencana alam ini sebesar Rp8,7 miliar. Estimasi angka ini akumulasi dari rumah hingga barang berharga yang terbakar.
Terhadap para korban yang terdampak telah mendapatkan bantuan tanggap darurat dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Baik dari Dinas Sosial (Dinsos) maupun yang bersumber dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima.
“Tidak hanya itu, mereka juga bahkan dapat bantuan langsung dari Bupati dan Wakil Bupati Bima,” pungkas Rifa’i. (jr)