kicknews.today – Kantor Desa Sampungu di Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima disegel warga. Penyegelan itu sudah berlangsung sejak Senin hingga Kamis (14/12/2023).
“Kantor desa masih kami segel sampai sekarang,” tegas Jihad, koordinator aksi, Kamis (14/12/2023).
Dalam aksinya, warga yang tergabung dalam aliansi peduli sosial Desa Sampungu itu menuntut banyak hal. Dua diantaranya soal transparansi penggunaan Dana Desa (DD) dan kejelasan lahan warga yang sebelumnya digunakan sebagai kebun contoh oleh pemerintah.
“Semuanya lahan itu milik warga, lalu digunakan sebagai kebun contoh oleh pemerintah,” bebernya.
Seiring berjalannya waktu, program tersebut tak terealisasi maksimal. Sehingga lahan di Dusun Saba Desa Sampungu itu kemudian di sertifikat secara pribadi oleh sejumlah oknum di desa setempat.
“Lahan yang mereka sertifikat itu milik warga, yang dipinjam pakai untuk dipakai sebagai kebun contoh,” jelasnya.
Sekretaris Desa (Sekdes) Sampung, Masyur yang dikonfirmasi membenarkan kantor desa disegel pendemo. Bahkan pelayanan di kantor setempat hingga saat ini belum dibuka seperti sebelumnya.
“Memang disegel, kami belum terima pelayanan sampai dengan sekarang,” bebernya.
Sementara disinggung persoalan dan motif warga sehingga segel kantor, dia enggan tanggapi lebih lanjut. Mansyur justeru menyarankan agar konfirmasi langsung dengan Kades Sampungu.
“Coba hubungi kades, dia pimpinan saya,” sarannya.
Sementara Kades Sampungu, Mansyur yang dikonfirmasi menampik kantor desa disegel warga hingga saat ini. Sebab, segel kantor desa telah dibuka oleh Kapolsek Soromandi dan Danramil pada Selasa (12/12/2023) kemarin.
“Segel sudah dibuka. Cuman sekarang perangkat gak masuk semua, karena sibuk di luar,” katanya dikonfirmasi, Kamis (14/12/2023).
Sementara perihal sejumlah tuntutan warga, ia tak membantahnya. Bahkan sejumlah tuntutan mereka telah ia jelaskan secara gamblang pada saat digelar audiensi di kantor desa pekan lalu.
“Hanya saja mereka yang gak terima. Karena gak puas dengan jawaban saya, makanya mereka segel kantor. Kebetulan saat itu, saya lagi tidak di kantor,” pungkasnya. (jr)