kicknews.today – Direktur lembaga Presisi Darwan Samurdja mengeluarkan hasil survei lembaganya terkait pemetaan data politik di Pulau Lombok. Survei dilakukan khusus untuk pemetaan popularitas dan elektabilitas partai politik, caleg DPR RI dan Pasangan Presiden dan Wakil Presiden.
Kesimpulan sementara dari perolehan data survei tersebut, mengindikasikan bahwa 6 dari 8 kursi DPR RI dapil NTB 2 (P. Lombok), akan terisi oleh wajah-wajah baru. Artinya hanya ada 2 Anggota DPR RI dari Pulau Lombok yang tetap akan bisa mempertahankan kursi mereka.
Dua dewan pusat yang disebut masih kuat bertahan itu adalah Hj. Sri Yuliati dari Partai Golkar dan H Rachmat Hidayat dari PDIP. Sementara 6 lainnya diprediksi akan terisi oleh nama-nama baru.
“Jika pemungutan suara dilakukan saat survey itu dilaksanakan, maka akan ada 2 parpol yang meraih masing-masing 2 kursi DPR RI. Yaitu Partai Golkar dan Gerindra,” ungkap Darwan Samurdja saat jumpa pers di Mataram, Jum’at 17 November 2023.
Nama-nama baru yang diprediksi berpotensi merebut kursi DPR RI dari Pulau Lombok adalah Busfi Arusagara (Golkar), Sulhan Mukhlis (Demokrat), Hj. Lale Syifaun Nufus (Gerindra), Rannya Agustira Kristiono (Gerindra), Suherman Adi Kusuma (PAN), Fauzan Khalid (Nasdem), Abdul Hadi (PKS) dan TGB HM. Zainul Majdi jika Perindo lolos Parlament Treshold (PT).
Survei dilaksanakan dengan melibatkan 880 responden, dengan metode Multistage Random Sampling. Survei digelar dari tanggal 25 Oktober sampai dengan 8 November 2023. Tingkat kesalahan atau margin error diklaim berada pada angka 3%, dengan tingkat kepercayaan 95%.
“Hasil survey menunjukkan swing voters masih cukup tinggi yaitu 50,84%. Masih ada waktu kurang lebih 3 bulan sampai hari pemungutan suara. Jadi masih sangat mungkin terjadi perubahan hasil pileg, tergantung usaha masing-masing caleg,” ungkap Darwan.
Darwan secara khusus menekankan adanya potensi besar dari para politisi baru dan muda untuk bisa merebut kursi DPR RI dari Pulau Lombok. Potensi itu muncul pada hasil survei dengan berbagai latar belakang alasan. Seperti H Sulhan Muhlis yang disebut memiliki basis kuat dari massa pondok pesantren.
“Lainnya adalah Busfi Arusagara caleg muda Partai Golkar misalnya, namanya cukup dikenal publik terutama di Lombok Timur. Salah satu alasanya karena faktor Ia merupakan keturunan dari Tuan Guru Aris, pendiri Muhammadiyah di NTB,” kata Darwan menjelaskan hasil surveinya. (hl)