kicknews.today – Ratusan emak-emak nasabah geruduk kantor pusat BMT Al-Hasan Mitra Ummat Desa Lenek Baru Lombok Timur, pada Kamis (26/10). Mereka menagih kembali uang hingga ratusan juta yang ditabung selama beberapa tahun terakhir.
Kedatangan massa aksi itu dibantu langsung Aliansi Front Pembela Rakyat Lombok Timur (FPR Lotim) beserta pengacaranya Eko Rahmadi. Aksi itu dikawal puluhan aparat kepolisian dari Polres Lombok Timur.

Seorang nasabah asal Desa Rensing, Sakra Barat, Siti Aisyah mengatakan bahwa uang tabungan yang diinvestasikannya di BMT Al-Hasan sejumlah Rp155 Juta dan mulai bergabung di BMT tersebut sejak Desember tahun 2021.
“Uang itu hasil jerih payah suami saya sebagai TKI dan akan menjadi biaya pendidikan anak-anak yang akan masuk SMA, saya bergabung karena melihat adanya keterlibatan dari pemerintah daerah (Pemda) dalam hal ini Dinas Koperasi, maka dari itu saya mau ikut menabung. Kalau hanya lima, enam, tujuh juta saya tidak mau ikut demo ini, akan saya ikhlaskan tapi ini ratusan juta,” tambahnya.
Selain itu, Munjiriah asal Pulau Maringkik menyebutkan hampir setahun dijanjikan akan berangkat umrah dan tabungan sejumlah Rp90 juta.
“Saya kesini membawa koper yang diberikan BMT Al-Hasan ini, saya capek dijanjikan terus. Saya mau bakar koper ini di depan mata si Hasan itu. Bulan Juli lalu si Hasan ini dan 2 anak buahnya datang langsung ke rumah ambil uang Rp65 juta dan dijanjikan bisa diambil bulan September. Tapi apa? sekarang tidak ada kabarnya,” kesalnya.
Sementara itu, warga sekitar kantor BMT Al-Hasan Mitra Ummat Desa Lenek Baru itu mengaku kaget akan banyaknya massa aksi yang mendatangi wilayah mereka. Sepengetahuan mereka H. Hasanudin adalah orang yang baik dan bersosialisasi.
“Awalnya kita kira ini ada kampanye tapi taunya aksi demo di kantor pak Hasan, ya kita kaget karena yang kami tahu pak Hasan orangnya baik,” kata Abdullah warga setempat. (cit)