Oleh: drg. Luh De Puspita Dewi, Sp. Ort [Dokter Gigi Spesialis Ortodonti RSUD Provinsi NTB]
Susunan gigi dinilai baik dan rapi jika memenuhi beberapa kriteria, diantaranya: Kontak yang baik antara gigi atas dan bawah, tidak ada gigi yang saling tumpang-tindih, semua gigi dalam kontak yang rapat, posisi mahkota gigi yang baik, dan dataran permukaan gigi yang datar.
Pasien yang datang ke dokter gigi spesialis ortodonti biasanya memiliki keluhan-keluhan sebagai berikut:
- Gigi Depan Atas yang Terlalu Maju
Dalam istilah ortodonti, kondisi ini disebut protrusi, orang awam menyebutnya gigi tonggos. Kondisi ini ditandai dengan adanya jarak yang besar antara gigi depan atas dan gigi depan bawah. Selain membuat estetika menjadi kurang baik, akibatnya menutup bibir menjadi sulit.
- Gigi Atas dan Bawah Maju
Kondisi ini dalam istilah ortodonti disebut protrusi nimaksillar, dimana tidak hanya gigi atas saja yang maju, namun juga gigi bawah. Kondisi ini tentu saja mengurangi estetika dan terkadang orang yang memiliki kondisi ini susah menutup mulutnya.
- Gigitan Terbuka pada Gigi Depan
Kondisi ini disebut anterior open bite, dimana gigi depan atas dan bawah tidak dapat berkontak. Orang yang memiliki kondisi ini akan merasakan kesulitan saat menggigit makanan, selain itu tampilan estetis juga berkurang.
- Gigitan Dalam
Kondisi ini adalah kebalikan dari gigitan terbuka, yaitu dimana gigi bagian depan atas menutupi lebih dari 3/4 permukaan gigi depan bawah atau hampir semua permukaan gigi bawah. Kondisi ini menyebabkan estetis berkurang, gangguan pengunyahan, serta kerusakan pada jaringan pendukung gigi.
- Gigitan Terbalik pada Gigi Depan
Jika seharusnya gigi depan atas lebih maju sedikit dibanding gigi depan bawah, maka kondisi ini adalah kebalikannya. Dalam istilah ortodonti disebut anterior crossbite, dimana gigi rahang bawah lebih maju dibanding gigi rahang atas. Kondisi ini juga terkadang menyertai pasien pada celah langit dan bibir. Orang yang memiliki kondisi ini akan mengalami gangguan saat pengunyahan dan tampilan estetik wajah juga berkurang. Untuk kasus yang parah, terkadang perawatan kawat gigi saja tidak cukup, tapi juga memerlukan pembedahan rahang.
- Gigi Bercelah
Dalam istilah ortodonti disebut diastema atau spacing, kondisi dimana terdapat sela antargigi. Kondisi ini menyebabkab makanan menjadi mudah terselip di sela gigi dan estetis juga berkurang.
- Gigi Berdesakan
Dalam istilah ortodonti disebut dental crowding. Kondisi ini menyebabkan makanan mudah terselip diantara gigi yang tumpang tindih. Orang yang memiliki kondisi ini akan kesulitan membersihkan giginya. Tampilan senyum juga jadi berkurang.
- Gigi Tidak Tumbuh
Dinamakan gigi impaksi. Kondisi ini menyebabkan berkurangnya jumlah gigi, mengganggu estetis dan fungsi pengunyahan. Untuk menangani kondisi seperti ini membutuhkan kerja sama dengan doktet gigi spesialis bedah mulut atau dokter gigi spesialis perio untuk melakukan pembukaan gusi dan tulang sebelum dikeluarkan dengan perawatan kawat gigi.
- Gigi Gingsul
Gigi gingsul sering dianggap sebagai pemanis saat tersenyum, padahal kondisi ini memerlukan penanganan dengan kawat gigi. Gigi gingsul adalah kondisi dimana gigi berada di luar lengkung gigi yang benar. Kondisi ini menyebakan estetis menjadi berkurang, fungsi pengunyahan terganggu, dan menyikat gigi menjadi kurang maksimal.
- Gigi Masuk Ke Dalam dan hampir Terlepas Karena Kecelakaan
Kondisi ini adalah salah satu kondisi yang sering dialami oleh orang yang mengalami kecelakaan atau terjatuh. Selain gigi menjadi patah, bahkan terlepas dari gusi, gigi juga bisa tertekan ke dalam. Dengan perawatan ortodonti, gigi dapat dikembalikan lagi ke lengkungnya.
- Celah Langit dan Bibir
Pada pasien dengan celah pada langit-langit dan bibir atau disebut dengan cleft lip and palate, kondisi gigi biasanya tidak dalam lengkung gigi yang baik, bahkan ada beberapa gigi yang tidak ada. Pasien dengan celah pada langit dan bibir juga membutuhkan perawatan kawat gigi berupa pelebaran rahang atas dan penataan gigi dalam lengkung gigi.
Nah, itulah 11 tanda bahwa kamu perlu perawatan kawat gigi. Semoga dengan memahami ini, kamu bisa memutuskan dan dengan bantuan profesional melakukan tindakan yang tepat, agar kondisi gigimu semakin baik dan susunannya semakin rapi. Salam sehat selalu.