kicknews.today – Ceramah seorang tokoh agama di Lombok Timur, Ustadz Mizan Qudsiah menuai persoalan setelah beredar potongan video tentang dirinya yang dianggap menghina makam-makam keramat yang merupakan makam para wali penyebar agama Islam di pulau Lombok.
Dalam potongan video tersebut Mizan Qudsiah menyebut beberapa makam sakral yang ada di pulau Lombok lalu mengakhirinya dengan menyebut kuburan – keramat tain acong (tai anjing).

“Makam Selaparang, Bintaro, Sekarbela, Loang Balok, Ali Batu, Batu Layar, kuburan tain acong – keramat tain acong,”
Seketika potongan video tersebut tersebar melalui grup-grup whatsap dan sosial media sehingga menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat. Banyak yang merasa tersinggung dan menganggap tokoh religius tersebut melakukan penghinaan terhadap para leluhurnya yang ada di Lombok.
Mengenai persoalan ini, Mizan Qudsiah memberikan klarifikasi melalui media-media sosial dan membantah dirinya melakukan penghinaan terhadap makam-makam keramat tersebut.
“Kita niki sedang mendapat ujian dan difitnah. Maka perlu kita klarifikasi,” tegasnya dalam video klarifikasi yang bersedar, Minggu (2/1).
Menurutnya, hal pertama yang ingin diluruskannya ialah terjadi pemotongan video pengajian di Dasan Bantet, Lombok Timur tahun 2020.
“Ketika kita menyebutkan dulu kita ziarah ke beberapa kuburan dan makam,” cetusnya.
Lalu dia menyebut tentang salah satu makam yang namanya aneh didengar. Maka dirinya menganggap hal ini merupakan fitnah yang membuat kerancuan dan keributan di tengah masyarakat.
Lalu yang ke dua yang inging diluruskannnya ialah, ketika menyebutkan nama makam tersebut bukan darinya tetapi menukil pernyataan TGH Mahsun Rohimahullah asal Belencong, Kota Mataram.
“Tentu tidak ada niat samasekali untuk menghina,” jelasnya.
Maka dengan beredarnya potongan video ini, banyak kemudian orang menjadi marah dan resah.
Dia juga berharap bahwa apa yang disampaikan dalam klarifikasi tersebut dimaklumi dan meminta maaf sekiranya ada tutur kata yang salah.
“Kita minta maaf sekiranya ada tutur kata yang salah karena kita tidak lepas dari kesalahan. Tidak ada sama sekali niat mau menghinakan,” tutupnya. (red.)